Kondisi Cuaca Ekstrem di Puncak Cianjur, Pengendara Diharapkan Waspada

Kepadatan arus kendaraan di kawasan ini tidak hanya disebabkan oleh pemudik yang kembali ke wilayah Jabodetabek, tetapi juga oleh wisatawan yang berkunjung ke Puncak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengimbau masyarakat yang akan beraktivitas di kawasan Puncak untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan berhati-hati saat berkendara. "Sebaiknya tidak memaksakan diri berkendara saat hujan lebat. Lebih baik menepi terlebih dahulu, karena selain jarak pandang yang terbatas, ada kekhawatiran terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Asep kepada Kompas.com, Sabtu (6/4/2025) petang.

Ia menjelaskan bahwa cuaca di kawasan Puncak saat ini tergolong ekstrem, dengan intensitas hujan yang bervariasi dari sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang.

Asep juga menambahkan bahwa kondisi cuaca ekstrem tersebut berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, mengingat sejumlah titik di jalur Puncak rawan longsor dan pohon tumbang, terutama di kawasan Ciloto, Lembah Koi, ruas Cibeureum, dan Cugenang.

Karena itu, Asep mengingatkan wisatawan untuk lebih waspada saat beraktivitas di kawasan Puncak dan menghindari area rawan bencana seperti curug atau aliran sungai yang berisiko tinggi saat cuaca ekstrem. "Cuaca yang tidak menentu memerlukan kehati-hatian ekstra. Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan. Pastikan juga perlengkapan yang dibawa memadai, termasuk pakaian yang sesuai dan perbekalan yang cukup," pungkasnya.