Hal itu disampaikan Bobby saat mengikuti telekonferensi bersama Prabowo yang sedang menghadiri panen raya di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Dalam laporan dari Desa Paya Mabar, Kabupaten Serdang Bedagai, Bobby mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat yang membuat harga gabah di Sumut cukup tinggi.
Namun, ia juga menyoroti persoalan infrastruktur yang menghambat produktivitas petani, terutama saat musim penghujan.
“Di Kabupaten Serdang Bedagai, dalam satu tahun, para petani bisa panen dua setengah kali. Tapi belum bisa mencapai tiga kali karena di akhir musim penghujan, banyak tanggul di beberapa kabupaten kami, airnya suka meluap,” kata Bobby dikutip dari Kompas TV.
Ia pun memohon dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk membantu penanggulangan sungai di daerah-daerah rawan banjir tersebut.
Di bulan April ini saja, kata Bobby, ada potensi panen seluas 54.498 hektar dengan tonase gabah sekitar 180.662 ton, yang setara dengan 169.967 ton beras.
Ia juga menyebutkan, harga gabah yang diterima petani cukup menggembirakan.
“Kata Pak Menteri Pertanian Amran Sulaiman, harga gabah Rp 6.500 per kilogram, dan di Sumatera Utara itu menjadi harga minimal. Kalau tidak diambil Bulog, bisa lebih dari itu. Petani sangat senang, dan kami ucapkan terima kasih dari para petani untuk Pak Presiden,” ujar Bobby.
Pada kesempatan itu, Bobby juga melaporkan bahwa di bulan April ini, Kabupaten Serdang Bedagai akan melakukan panen seluas 11.104 hektar dengan perkiraan hasil panen mencapai 56.630 ton.
https://bandung.kompas.com/read/2025/04/07/125113678/dapat-kesempatan-bicara-bobby-nasution-minta-bantuan-ini-ke-prabowo