Pujian itu disampaikan Dedi usai Lucky menjalani pemeriksaan di Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemendagri di Jakarta pada Selasa (8/4/2025).
Dalam pemeriksaan tersebut, Lucky diminta klarifikasi atas perjalanannya ke luar negeri yang sempat menuai sorotan publik.
“Buat Pak Lucky Hakim, Bupati Indramayu, saya ucapkan terima kasih karena telah kembali ke Indonesia, ke Indramayu, dan telah mengikuti pemeriksaan yang dilakukan Irjen Kemendagri,” ujar Dedi lewat video yang diunggah di akun Instagramnay @dedimulyadi71, Rabu (9/4/2025).
Menurut Dedi, yang paling penting dari kejadian ini adalah sikap terbuka Lucky dalam mengakui kesalahan.
Ia menilai hal itu sebagai cerminan dari tanggung jawab seorang pemimpin.
“Pak Bupati Indramayu secara terbuka mengakui kesalahan, dan itu adalah sikap yang sangat baik sebagai seorang pemimpin,” katanya.
Dedi pun memberikan semangat kepada Lucky untuk terus memperbaiki diri dan membenahi berbagai persoalan di Indramayu.
Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan, kebersihan lingkungan, serta pelayanan birokrasi yang maksimal.
“Indramayu tantangannya berat. Infrastruktur masih sangat buruk, masyarakat pendidikannya masih harus terus ditingkatkan, kebersihan lingkungan harus terus diutamakan, dan layanan birokrasi harus dimaksimalkan,” ujar Dedi.
Ia juga menyoroti isu kemiskinan dan pendidikan sebagai hal yang mendesak untuk segera diatasi, serta meminta Lucky untuk segera menyelesaikan polemik terkait penyapu koin yang mencoreng citra daerah.
“Yang paling dekat adalah kita sama-sama selesaikan masalah penyapu koin karena itu menyangkut citra dan harkat martabat sebuah wilayah,” imbuhnya.
Dedi menutup pernyataannya dengan pesan kolaboratif:
“Kolaborasi adalah syarat untuk membangun kemajuan Indramayu. Selamat bekerja Pak Lucky Hakim, terus melangkah, jangan pernah menyerah,” ujar Dedi.
Sebelumnya diberitakan, Dedi Mulyadi sempat menyindir Lucky karena liburan ke Jepang bersama keluarga tanpa izin.
Dedi lalu mengunggah foto Lucky sedang liburan di akun TikTok pribadinya dengan caption:
"Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah..."
Lucky kemudian menghubungi Dedi dan meminta maaf.
Setelah kembali dari Jepang, pada 8 April, Lucky lalu mendatangi Irjen Kemendagri untuk diperiksa.
Dia kemudian meminta maaf kepada warga Indramayu setelah berlibur ke Jepang bersama keluarga tanpa izin dari Kemendagri.
Lucky mengaku bersalah karena ia tidak tahu bahwa ia membutuhkan izin untuk dapat berlibur ke luar negeri.
"Ini salah saya, jadi saya minta maaf khususnya kepada masyarakat Indramayu, kepada seluruh masyarakat Indonesia, ini murni kesalahan saya karena tidak aware bahwa izin yang dimaksud adalah izin keluar negeri," kata Lucky di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Lucky mengaku memiliki penafsiran yang berbeda terkait dengan klausul kepala daerah harus izin untuk keluar negeri.
Adapun Kemendagri belum menjatuhkan sanksi kepada Lucky.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut meski Lucky telah diperiksa oleh Inspektorat Kemendagri.
https://bandung.kompas.com/read/2025/04/09/081755078/dulu-menyindir-kini-dedi-mulyadi-puji-lucky-hakim-akui-salah-libur-tanpa