Keinginan Dedi Mulyadi itu ia ungkapkan saat memberikan sambutan di hari raya ulang tahun Kota Sukabumi ke-111 pada Kamis (10/4/2025).
“Ngarengsekeun budak anu di jalan kolotna (minta-minta) mawa orok teu gampang, matak kuring ayeuna nitah ka bagean Provinsi Jawa Barat, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, kabeh di Jawa Barat kudu bersih (membereskan masalah anak di jalanan orangtua bawa anak untuk minta-minta gak mudah, jadi sekarang saya nyuruh Dinas harus beres),” ungkap Dedi saat memberikan sambutan di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (10/4/2025).
Dedi mengaku malu dengan kondisi jalanan di Jawa Barat, terutama pada perempatan lampu merah yang dihiasi dengan aktivitas gepeng.
“Era aing (Malu saya),” ucap Dedi.
Dalam sambutannya itu, Dedi juga menitipkan pesan kepada para pemimpin di Kota Sukabumi agar bisa membenahi tata kota.
Kemudian, salah satu pesan Gubernur Jawa Barat juga bahwa ia tak ingin mendengar jika ke depannya masih ada masyarakat Kota Sukabumi yang tidak bisa bersekolah hingga lulus SMA.
“Sim kuring nguping orang Sukabumi teu bisa sakola dugi ka SMA, kudu bisa sakola (Saya mendengar orang Sukabumi gak bisa sekolah sampe SMA, harus bisa sekolah),” tegas Dedi.
https://bandung.kompas.com/read/2025/04/10/142555278/dedi-mulyadi-ingin-jabar-bersih-dari-gepeng-di-jalanan