Penjelasan ini ia sampaikan menyusul munculnya informasi yang menyebut mobil atas namanya menunggak pajak.
"Mobil itu bernomor Jakarta dan karena itu masih kredit, belum lunas, maka saya akan melakukan mutasi ke Jawa Barat," ujar Dedi lewat video yang diunggah di akun TikTok-nya @dedimulyadiofficial, Senin (21/4/2025).
Ia menyatakan bahwa kendaraan tersebut masih dalam proses kredit dan berada di bawah kendali pihak leasing.
Karena itu, proses mutasi kendaraan ke Jawa Barat sedang diproses oleh leasing.
“Karena itu masih di bawah kendali dari leasing, maka pihak leasing sedang memproses untuk mutasi. Dan dalam proses itu, nanti pada akhirnya seluruh tunggakan di Pemda DKI Jakarta akan lunas dan dilunasi,” jelasnya.
Dedi menekankan bahwa setelah mutasi selesai, ia akan membayar pajak kendaraan tersebut di Jawa Barat.
Hal ini disebutnya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap jabatannya sebagai pemimpin daerah.
"Saya membayar pajaknya di Jawa Barat untuk kepentingan rakyat Jawa Barat," tegasnya.
Ia juga berterima kasih atas sikap kritis masyarakat terhadap isu ini.
Dedi memastikan bahwa seluruh kendaraan yang digunakannya kini sudah menggunakan pelat nomor Jawa Barat, sesuai tradisi yang ia jalankan sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
“Saya punya tradisi, ketika saya menjadi Bupati Purwakarta, seluruh nomornya itu nomor Purwakarta. Dan hari ini, saya Gubernur Jawa Barat, seluruh nomornya nomor Jawa Barat. Karena pemimpin harus memberikan contoh bagi seluruh rakyatnya,” ujarnya.
Tak lupa, ia menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pembayaran pajak mobil tersebut.
https://bandung.kompas.com/read/2025/04/23/163828078/dedi-mulyadi-bakal-lunasi-tunggakan-pajak-mobilnya-usai-mutasi-dari-jakarta