Salin Artikel

Pesawat Legendaris Hercules A-1303 Berhenti Beroperasi Setelah 64 Tahun Mengudara

Acara tradisi pemberhentian operasional pesawat ini diselenggarakan oleh TNI Angkatan Udara (AU) di Gedung Serbaguna Nurtanio, Depohar 10, Bandung, pada Rabu (23/04/2025).

Acara yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI M Tonny Harjono, merupakan ungkapan rasa syukur atas keselamatan dan pengabdian luar biasa pesawat yang telah beroperasi sejak 1960.

Marsekal Tonny menegaskan bahwa pesawat Hercules A-1303 adalah saksi sejarah perjalanan panjang TNI AU, yang mencakup operasi Trikora dan berbagai operasi militer lainnya.

Salah satu momen bersejarah adalah saat pesawat ini mengantarkan pimpinan TNI pertama kali ke Papua pada 1963.

"Semangat para penerbang dan teknisi yang telah setia mengawal pesawat ini menjadi contoh nyata nilai perjuangan dan pengabdian," ujar Tonny dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Setelah menjalani pemeliharaan intensif, pesawat A-1303 akhirnya mencapai masa purna tugasnya.

“Tradisi ini bukan hanya perpisahan, tapi juga bentuk penghormatan dan inspirasi bagi generasi penerus TNI AU,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan menghadapi masa depan dengan tiga fokus utama: pengembangan kekuatan alutsista, peningkatan profesionalisme personel, dan penataan ulang organisasi.

Rencana tersebut termasuk menghidupkan kembali Kohanudnas dan memperkuat Koopsudnas untuk menjawab tantangan operasi udara dan pengamanan aset secara lebih terstruktur.

“Pengabdian pesawat seperti A-1303 bukan hanya sejarah, melainkan telah menjadi jati diri Angkatan Udara,” tegasnya.

Marsekal Tonny juga mengapresiasi seluruh kru, teknisi, dan pendukung yang telah mengawal pesawat ini dalam setiap misinya.

"Tinta emas pengabdian A-1303, A-1304, dan A-1333 akan selalu dikenang dalam lembar sejarah dirgantara Indonesia," tambahnya.

Acara ini dihadiri oleh para pejabat TNI AU, termasuk Danlanud Abdurachman Saleh, Pangkoopsudnas, Dankoharmatau, Danseskoau, Dakopasgat, Kasgartab II Bandung, serta pejabat utama Bakorda TNI AU Bandung.

Penutupan acara ditandai dengan doa dan harapan agar seluruh pengabdian A-1303 menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh personel TNI AU dalam menjawab panggilan tugas bangsa dan negara.

Meskipun pesawat ini berhenti terbang, semangatnya akan terus melintasi langit Indonesia.

https://bandung.kompas.com/read/2025/04/23/222721278/pesawat-legendaris-hercules-a-1303-berhenti-beroperasi-setelah-64-tahun

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com