BANDUNG, KOMPAS.com – Warga Kampung Cikandang, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, membantah tudingan adanya penelantaran jenazah seorang pria yang sempat viral karena hanya ditemani anaknya yang berusia 13 tahun.
Video yang memperlihatkan seorang remaja duduk di samping jenazah ayahnya di sebuah kontrakan ramai diperbincangkan setelah diunggah akun TikTok @thisis2425. Dalam video itu, tampak warga berdiskusi soal pemakaman jenazah.
Namun, pemilik akun sekaligus warga setempat, Eka Prasetia Santana, menegaskan bahwa warga langsung berinisiatif mengurus jenazah sejak sang ayah diketahui meninggal dunia, Minggu (20/4/2025) pukul 16.00 WIB.
“Waktu itu masyarakat dan pengurus setempat sepakat untuk memandikan dan menyolati jenazah terlebih dahulu, sambil menunggu kabar dari saudara atau anak-anak almarhum,” ujar Eka saat ditemui, Rabu (23/4/2025).
Eka menyebut, almarhum tinggal bersama anaknya, Raka (13), di kontrakan petak sederhana yang baru mereka tempati selama kurang dari sepekan. Sebelumnya, mereka tinggal di Kampung Sindangsari RT 01 RW 21, tempat almarhum sudah memiliki keterangan domisili.
“Jadi kalau tinggal di sini (Kampung Cikandang) baru satu minggu kurang lebih, lamanya di sana (Kampung Sindangsari) beliau sudah punya KTP di sana, kalau sudah punya domisili artinya sudah cukup lama,” jelasnya.
Terkait musyawarah yang dilakukan warga dan pengurus, Eka mengatakan itu dilakukan karena keluarga almarhum belum juga datang hingga jenazah selesai disolatkan.
“Karena Raka yang seorang diri menunggu jenazah ayahnya, jadi warga berupaya mencari informasi terkait keluarganya yang saat itu kata Raka ada di Limbangan, Kabupaten Garut. Kemudian kami juga bermusyawarah untuk menentukan lokasi pemakaman,” kata dia.
Sekitar pukul 20.00 WIB, keluarga almarhum akhirnya tiba. Setelah berdialog, disepakati bahwa jenazah akan dimakamkan keesokan harinya di Kampung Sindangsari, RW 21.
“Dimakamkannya besoknya, pukul 09.00 WIB pagi,” terang Eka.
Ia juga menuturkan bahwa almarhum bekerja sebagai karyawan di perusahaan bus swasta dan menderita tumor paru-paru cukup lama. Almarhum sempat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Paru Cimbuleuit, Kota Bandung.
Peristiwa ini turut mendapat perhatian dari Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, yang datang ke lokasi kontrakan pukul 23.00 WIB bersama pihak desa dan kecamatan.
Usai pemakaman, Raka kini tinggal bersama ibunya di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Namun, pihak keluarga memilih tidak memberikan keterangan kepada media.
Penulis: Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah
https://bandung.kompas.com/read/2025/04/24/084325178/warga-bantah-telantarkan-jenazah-ayah-seorang-remaja-13-tahun-di-bandung