TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komplotan emak-emak pengutil toko kue di swalayan yang aksinya berjumlah lima sampai enam orang viral di media sosial tertangkap kamera CCTV.
Mereka beraksi di swalayan kue yang sama di wilayah Sukalaya dan Jalan RE Djaelani dekat Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.
Pemilik toko, Lani Setiadi, mengaku mengalami kerugian sampai Rp 10 juta akibat ulah para pelaku di kedua tokonya tersebut.
Para pelaku diduga melakukan aksinya sekitar bulan Maret 2025 sebelum Lebaran sampai terakhir kalinya pada Rabu (23/4/2025).
"Dua hari lalu terakhir orang-orang itu beraksi. Mereka beraksi diperkirakan dari mulai Maret (2025), pas bulan Ramadhan. Kalau kemarin, ibu-ibu itu beraksi ada laki-lakinya seorang," kata Lani kepada wartawan di tokonya, Jumat (25/4/2025).
Kejadian yang dialaminya, kata Lani, seusai mendapatkan rekaman CCTV saat mereka beraksi mengambil barang, tetapi tidak membayar ke kasir dua hari lalu.
Saat dicek keseluruhan rekaman pengawas, komplotan itu sering terekam beraksi di kedua tokonya sejak sebelum Lebaran kemarin.
"Itu diambilnya keju, cuma satu produk saja, kurang lebih Rp 10 juta kerugian untuk dua toko," tambah dia.
Saking kesalnya, kata Lani, pihaknya pun langsung menyebar rekaman kamera pengawas yang menunjukkan mereka saat mengutil sampai viral di media sosial.
Bahkan, Lani memberikan caption pada rekaman itu bahwa bagi yang bisa menunjukkan orang-orangnya akan diberikan imbalan Rp 1 juta.
"Informasi sudah disebarluaskan ke medsos. Sudah ada yang respons, sudah beberapa yang kenal, tetapi kebenarannya lagi kami cek," ujar Lani.
Keterangan Polisi
Hal ini dibenarkan Kepala Polsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajat Jatnika, yang mengaku telah merespons kejadian itu dengan mendatangi lokasi seusai video tersebut viral di media sosial.
Sampai saat ini, pihaknya masih mendalami kasusnya dengan menyelidiki kasus tersebut.
Jajat pun meminta kepada pemilik toko untuk segera melaporkan resmi kejadian ini kepada kepolisian.
"Tadi pagi saya mendapat informasi dari medsos. Kami merespons kejadian tersebut untuk mendatangi TKP, benar atau tidaknya. Hasil sementara, kami mendalami kejadian tersebut serta mengimbau kepada pemilik toko untuk membuat laporan," tutur Jajat.
https://bandung.kompas.com/read/2025/04/25/131027678/viral-cctv-ungkap-komplotan-emak-emak-ngutil-toko-kue-di-tasikmalaya