Hingga kini, penyebab pasti kematian lansia tersebut belum diketahui.
Dari keterangan sementara, lansia tersebut dalam kondisi sakit sebelum meninggal dan sempat dibawa ke puskesmas.
Kapolsek Coblong, Kompol Riki Ericson, menjelaskan bahwa pihaknya telah memintai keterangan dari tiga saksi terkait temuan mayat tersebut.
"Sudah ada tiga saksi yang menerangkan bahwa lansia tersebut tinggal di rumah itu dalam keadaan sakit bersama anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan," kata Riki saat dihubungi pada Rabu (30/4/2025).
Polisi telah membawa jasad lansia tersebut ke rumah sakit untuk kepentingan otopsi.
Meskipun hasil otopsi belum diterima, Riki menduga kematian lansia T disebabkan oleh sakit yang dideritanya.
"Dugaan kami karena sakit, sebelumnya sempat dibawa ke puskesmas oleh kerabatnya," ujarnya.
Polisi masih menunggu hasil visum untuk menentukan penyebab pasti kematian lansia T. "Visum sudah dimintakan ke rumah sakit," tuturnya.
Sementara itu, pria berinisial C (60), anak kandung lansia T yang tinggal bersamanya, saat ini masih dalam observasi di rumah sakit jiwa.
Polisi juga sedang menyelidiki siapa yang mengubur lansia tersebut di ruang kamar rumahnya serta motif di balik tindakan tersebut. "Anaknya masih dalam observasi di RSJ," tambah Riki.
https://bandung.kompas.com/read/2025/04/30/120407278/sebelum-meninggal-lansia-yang-ditemukan-terkubur-di-kamar-sempat-berobat