"Permintaan pak gubernur intinya clean up sampah yang ada dan yang berceceran," kata Kepala Seksi Kebersihan Pasar Induk Caringin, Yudi Haryantono, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/4/2025).
Menurut Yudi, karena keterbatasan armada pengangkutan, sampah yang menumpuk dan berceceran di Pasar Induk Caringin sudah 3 bulan tidak terangkut.
"Setiap hari produksi sampah di sini kisaran 48 ton per hari," akunya.
Yudi mengatakan, pembersihan sampah yang ada di Pasar Induk Caringin saat ini akan dilakukan secara maksimal.
"Untuk membersihkan sampah yang ada saat ini kita upayakan maksimal dalam hitungan hari selesai. Tapi paling lama satu minggu. Kita juga akan menyediakan alat berat," jelasnya.
Selain itu, Yudi mengatakan pihaknya juga akan mencoba untuk membeli satu insinerator jenis MOTAH yang saat ini sudah banyak dipakai.
Menurut dia, satu insinerator cukup untuk mengolah sampah non-organik karena produksi sampah di Pasar Induk Caringin 90 persen adalah sampah organik.
"Diarahkan penyelesaian sampah ke depan dengan pola pakai insinerator atau dimusnahkan. Cuma kita ada rencana juga mau menggunakan metode fermentasi karena di sini sampahnya 90 persen organik. Nanti yang anorganik pakai insinerator, yang organik akan dimanfaatkan hasil fermentasinya untuk pakan cacing atau pupuk cair," tandasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/04/30/175710378/pengelola-pasar-caringin-siap-bersihkan-ribuan-ton-sampah-sesuai-perintah