Mereka mengalami keracunan setelah 8 jam mengkonsumsi menu makaroni dan sayuran yang diduga sudah basi.
"Hingga ada mengalami mual diduga diduga itu ada menu makaroni dan sayuran yang sepertinya sudah basi dan tidak layak untuk dikonsumsi," ujar Humas SMPN 35 Bandung, Ganjar Sulandiana, Kamis (1/5/2025).
Ganjar mengatakan, peristiwa keracunan tersebut diketahui oleh pihak sekolah pada Rabu (30/4/2025) pagi.
Sejumlah siswa mengalami mual, pusing, hingga gejala diare berat.
Awalnya jumlah yang mengalami keracunan tersebut hanya beberapa orang.
Namun semakin lama jumlahnya terus bertambah.
"Rabu pagi ada laporan beberapa anak yang mengalami gejala diare, gejala diare tapi setelah dikonfirmasi terus ternyata jumlah yang mengalami diare ternyata jumlahnya cukup banyak," katanya.
Pihak sekolah pun kemudian berkoordinasi dan melaporkan kejadian ini ke Dinas Kesehatan dan Badan Gizi Nasional (BGN) setempat.
Para siswa yang keracunan lalu dilarikan ke Puskesmas dan fasilitas kesehatan terdekat untuk segera diberikan penanganan medis.
Beruntungnya, kata Ganjar, sampai saat ini tidak ada siswa yang harus menjalani rawat inap.
"Berobat ke pusat kesehatan dan tidak dirawat," tutur Ganjar.
https://bandung.kompas.com/read/2025/05/01/153348678/alami-gejala-diare-berat-akibat-mbg-ratusan-siswa-smp-negeri-35-bandung