BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah poster bertuliskan "SMANSA is NOT FOR SALE" terpasang di depan pintu sekolah SMAN 1 Bandung.
Gerbang pintu sekolah pun ditutupi plastik dan kain warna hitam yang diikat dengan tali.
Di sekitar plastik itu menempel stiker bergambar gelas pecah dengan tulisan "Fragile", stiker lainnya bertuliskan "Selamatkan Sekolah" dan "Selamatkan Aset Pendidikan".
Instalasi seni ini merupakan karya dari para siswa dan alumni SMAN 1 Bandung.
Karya tersebut merespons putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung yang mengabulkan gugatan yang diajukan Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) terkait sengketa lahan sekolah tersebut.
Ketua Cakrawala SMAN 1 Bandung, Fathiya Allisha, menjelaskan instalasi seni ini berangkat dari konsep yang ditawarkan alumni yang kemudian digodok bersama siswa.
Pengerjaan karya seni ini dilakukan secara gotong royong antara siswa dan alumni pada Sabtu (25/4/2025) lalu.
"Kami setuju karena vibes-nya juga sedang berduka, warna hitam ini melambangkan ketidakadilan atau matinya keadilan," kata Fathya saat ditemui di SMAN 1 Bandung, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025).
Menurut Fathya, poster "NOT FOR SALE" memiliki arti bahwa sekolahnya itu bukanlah sebuah komoditas yang bisa diperjualbelikan.
"Ini tuh milik negara, ini milik anak bangsa, jadi tidak bisa diperjualbelikan," ucapnya.
Adapun gerbang sekolah yang ditutupi plastik dan kain hitam melambangkan rasa dukacita yang mendalam.
"Kami ini sedang berdukacita, tali yang terikat itu simbol bahwa kami sedang terkungkung oleh sesuatu. Kami mau melawan, ingin terbebas dari kungkungan tersebut," ucapnya.
Adapun stiker bertuliskan "Fragile" menyiratkan betapa rapuhnya sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.
Kepala Sekolah SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati, mengatakan karya seni ini merupakan bentuk aspirasi siswa SMAN 1 Bandung yang tergabung dalam ekstrakurikuler Cakrawala dan Gideon serta alumni.
"Ini bentuk aspirasi anak-anak dan kami sangat menghargai. Katanya mereka (siswa) akan bekerja sama dengan alumni yang di FSRD ITB. Bekerja sama dengan alumni dan ini tematik akan berganti," ujarnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/05/02/154704878/smansa-bandung-is-not-for-sale-suara-jeritan-siswa-dan-alumni-dari-sekolah