Hal ini disampaikan Abdul Mu'ti usai mengunjungi SDN Leuwibatu 02 dan 03, Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).
Mu'ti menegaskan bahwa jalan rusak menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
"Itu tugasnya pemerintah daerah, kepala daerah, tugasnya bapak bupati ya, mudah-mudahan bisa diperbaiki oleh beliau," kata Abdul Mu'ti kepada Kompas.com, Jumat.
Abdul Mu'ti mengungkapkan, kerusakan kondisi bangunan sekolah dan jalan rusak membuat siswa dan guru kesulitan.
Dia pun meminta Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk membenahinya, sebab jalan tersebut berlubang sehingga sulit dilalui.
Selama perjalanan ke SDN Leuwibatu, Mu'ti mengakui keadaan pendidikan sangat memperihatinkan.
Untuk akses ke sekolah saja sangat sulit.
Menurutnya, masih banyak kekurangan yang harus segera dibenahi oleh semua pihak.
Oleh karena itu, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi komitmen untuk sama-sama memperbaikinya.
"Kita tahu bagaimana keadaan pendidikan di masyarakat yang lebih nyata (bangunan sekolah dan jalannya rusak). Semuanya memang ada kekurangan, tapi nanti kita perbaiki bersama-sama dan ini komitmen kita untuk bagaimana agar semua pendidikan di manapun berada kita usahakan dapat diperbaiki dan dibantu," ucapnya.
"Jalan itu termasuk, tapi pak Bupati harusnya," sambung Abdul Mu'ti.
https://bandung.kompas.com/read/2025/05/02/215344978/mendikdasmen-minta-bupati-bogor-perbaiki-jalan-rusak-ke-sekolah