BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa pengiriman ratusan siswa bermasalah ke barak militer bukan bagian dari program pendidikan militer, melainkan upaya pembinaan kedisiplinan dan bela negara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman menjelaskan bahwa para siswa SMA/SMK yang dianggap bermasalah dikirim ke Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III Siliwangi di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, untuk mengikuti pelatihan selama dua pekan.
"Jadi ini bukan pendidikan militer ya. Namanya juga Dodik Bela Negara, jadi pendidikan kepemimpinan, kedisiplinan, dan bela negara. Jadi bukan pendidikan militer," ujar Herman, Senin (5/5/2025).
Herman menambahkan, lembaga Dodik Bela Negara memang kerap digunakan sebagai tempat pelatihan untuk masyarakat sipil dari berbagai latar belakang.
"Di sini lebih mengarah ke kedisiplinan. Penyelenggaranya Dodik Bela Negara, lembaga di bawah Rindam III Siliwangi. Dan di sini sudah biasa melaksanakan pendidikan untuk masyarakat sipil," jelasnya.
Ia juga mencontohkan bahwa pelatihan serupa pernah diikuti oleh aparatur sipil negara (ASN), pelajar umum, hingga karyawan industri yang ingin mendapatkan pelatihan bela negara.
"Banyak anak-anak sekolah biasa mengikuti pendidikan bela negara di sini. Ada ASN dari berbagai kabupaten/kota, bahkan kementerian. Ada dari dunia usaha, industri, menitipkan juga untuk bela negara. Jadi biasa saja. Ini pendidikan sipil yang difasilitasi oleh Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi," papar Herman.
Dalam program ini, para siswa mendapatkan materi bela negara dan kedisiplinan serta materi formal yang sesuai dengan kurikulum sekolah.
Materi tersebut meliputi wawasan kebangsaan, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), baris-berbaris, penyuluhan anti-narkoba, keagamaan atau spiritualitas, serta dua jam pelajaran formal setiap harinya.
"Untuk tahap pertama sesuai standar dari Dodik. Mereka akan dibina di sini, dibina kepemimpinan, kedisiplinan, bela negara, selama dua minggu," tandasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/05/06/143738878/pemprov-jabar-bantah-program-sekolah-barak-militer-untuk-siswa-nakal-sebagai