Rudy menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk membebaskan lahan pada tahun 2026, dan menyebut pembangunan tak perlu menunggu lebih lama.
“Untuk jalan khusus tambang, kami sudah berhitung dan secara kemampuan keuangan, insya Allah kita siap. Karena kita pun sudah berhitung dari potensi pendapatan dan lain sebagainya,” ujar Rudy usai rapat pembahasan penanganan jalan terdampak kegiatan tambang di Desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kamis (8/5/2025).
Menurut Rudy, jalan khusus ini akan memungkinkan truk-truk tambang melintas melalui jalurnya sendiri. Jalur tersebut akan terpisah dari jalan umum sehingga kemacetan bisa ditekan dan warga merasa lebih aman saat berkendara.
“Kita tidak menunggu tahun depan, tim akan mulai bekerja dalam waktu dekat,” katanya.
Rudy menambahkan, proyek ini akan melibatkan sekitar 13 hingga 17 wilayah di bagian barat Kabupaten Bogor. Tim teknis akan diterjunkan untuk memetakan rute, menghitung kebutuhan lahan, serta merencanakan titik awal dan akhir jalur.
“Ini potensi besar karena nanti pada saat ada jalan khusus tambang, truk punya jalur sendiri, dunia tambang dapat beroperasi 24 jam. Lalu dunia properti juga bisa tumbuh pesat di Parung Panjang. Sehingga ini bisa menjadi sebuah kawasan yang baik dan hampir setara dengan wilayah lainnya seperti BSD. Kan potensi retribusi dan pajaknya akan masuk ke Kabupaten Bogor,” ucapnya.
Selain pembangunan jalan, Rudy mengatakan aspirasi warga terkait fasilitas kesehatan dan pendidikan juga menjadi perhatian serius.
Dia menegaskan, wilayah barat dan utara akan menjadi prioritas pembangunan secara bertahap.
“Ini benar-benar akan kita wujudkan satu per satu. Kami terus bergerak cepat dalam membangun, demi menciptakan kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rudy.
https://bandung.kompas.com/read/2025/05/09/184022378/bupati-bogor-siap-bangun-jalan-khusus-tambang-di-parung-panjang-truk-bisa