Akses lalu lintas kendaraan dari kedua arah sempat terputus, namun pada Senin (12/5/2025) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, jalur tersebut telah dibuka kembali dan dapat dilintasi.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Feri Ferdianto, mengungkapkan bahwa hujan deras berlangsung selama sekitar empat jam, yang menyebabkan tanah menjadi labil dan gembur.
"Air hujan yang deras itu membuat tanah labil dan gembur terdampak hingga mengalami pergerakan, lalu longsor di sekitar dataran tinggi blok Cipadung setinggi 45 meter," ujar Feri.
Musibah longsor susulan kembali terjadi di lokasi yang sama pada pukul 19.30 WIB.
Akibat kejadian itu, material longsoran berupa tanah dan pepohonan menutup akses total jalan tersebut.
Tim gabungan langsung berupaya mengamankan lokasi dan mengimbau para pengendara untuk berputar arah.
Sejak terjadinya longsor pertama, proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri, BPBD, serta warga sekitar dari Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
Wilayah perbatasan menjadi titik terdampak, sehingga penanganan memerlukan koordinasi antara petugas dari kedua wilayah.
Feri menambahkan bahwa proses penanganan menggunakan alat berat untuk mempercepat pembersihan material longsor.
Ia juga mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur-jalur yang berada di tebing sisi jalan.
https://bandung.kompas.com/read/2025/05/12/101334478/sempat-tertutup-longsor-jalur-nasional-kuningan-majalengka-sudah-dapat