Salin Artikel

Bandoeng 10K 2025: Rute dan Rekayasa Lalu Lintas di Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Lomba lari Bandoeng 10K yang diselenggarakan oleh Kompas dan Bank BJB akan digelar pada Minggu, 18 Mei 2025 mendatang.

Ribuan pelari dipastikan bakal memeriahkan lomba lari berskala internasional ini.

Lomba ini tidak hanya mengusung semangat kolaborasi dan promosi Kota Bandung sebagai destinasi olahraga unggulan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan pelaksanaan Bandoeng 10K merupakan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan swasta.

"Dengan sertifikasi resmi dari AIMS dan World Athletics, Bandoeng 10K berpotensi menjadi agenda tahunan hingga lima tahun ke depan," kata Farhan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (14/5/2025).

Dengan menyandang sertifikasi internasional, hal ini menjadikan Kota Bandung sebagai satu dari sedikit kota di Indonesia yang menyelenggarakan lomba lari berstandar internasional.

Untuk rutenya, start Bandoeng 10K akan dimulai dari Kantor Pusat Bank BJB di Jalan Naripan menuju Asia Afrika, Simpang 5 Asia Afrika, Otto Iskandardinata, Gardujati, Kebon Jati, Pasir Kaliki, dan Hos Cokroaminoto.

Selanjutnya, menuju Jalan Pajajaran, Cihampelas, Wastukencana, Rangga Gading–Sawunggaling, Sulanjana–Ranggamalela, Aceh, Ir H. Djuanda – Jalan Merdeka, dan finis di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana.

Karena diikuti oleh ribuan pelari, diprediksi terjadi kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan.

Untuk itu, dilakukan rekayasa arus lalu lintas di beberapa ruas jalan yang bersinggungan.

• Jalan Naripan dialihkan Pukul 22.00–05.30 WIB.

• Simpang 5 Asia Afrika direkayasa Pukul 05.00–05.30 WIB.

• Simpang ABC–Jalan Otto Iskandardinata dialihkan - Kendaraan ke arah ABC Pukul 05.00 hingga 05.30 WIB.

• Jalan Sudirman – Jalan Gardujati dialihkan ke Jalan Sudirman Pukul 05.00 hingga 05.45 WIB.

• Simpang Kebon Jati – Pasir Kaliki diberlakukan contra flow dan diarahkan ke selatan Pukul 05.00 hingga 05.45 WIB.

• Kendaraan dari Jalan Kebon Kawung tidak bisa ke arah Jalan HOS Cokroaminoto Pukul 05.00–05.45 WIB.

• Jalan Pajajaran ditutup di Simpang Dr Cipto pada Pukul 05.00 hingga 06.00 WIB.

• Kendaraan dari Jalan Wastukencana dialihkan ke Jalan Taman Sari Pukul 05.10 hingga 06.00 WIB.

• Jalan Cihampelas ke Jalan Wastukencana dilakukan rekayasa Pukul 05.10 hingga 06.15 WIB.

• Jalan Rangga Gading–Sawunggaling dilakukan rekayasa Pukul 05.10 hingga 06.30 WIB.

• Jalan Sulanjana–Ranggamalela dilakukan rekayasa Pukul 05.10 hingga 06.30 WIB.

• Kendaraan Jalan H. Juanda dilakukan rekayasa Pukul 05.00 hingga 06.45 WIB.

• Kendaraan dari Jalan H. Djuanda ke Jalan Merdeka dilakukan rekayasa Pukul 05.15 hingga 06.45 WIB.

• Jalan Aceh dialihkan Pukul 05.15 hingga 06.45 WIB.

• Taman Vanda–Jalan Wastukencana dilakukan rekayasa Pukul 05.15 hingga 07.00 WIB.

• Jalan Wastukencana–Jalan Pajajaran dilakukan rekayasa Pukul 05.05 WIB hingga 06.00 WIB.

Masyarakat dapat memperbarui informasi detail terbaru terkait acara ini melalui akun Instagram @bandoeng10k.

https://bandung.kompas.com/read/2025/05/15/072649978/bandoeng-10k-2025-rute-dan-rekayasa-lalu-lintas-di-bandung

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com