Salin Artikel

Rp 3,5 M Perbaiki Jalan Cinangneng–Tenjolaya Bogor yang Dikeluhkan Warga

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keluhan warga mengenai kondisi jalan yang rusak parah, terutama di wilayah Barat Kabupaten Bogor.

Ruas jalan yang dikenal sebagai Jalan Abdul Fatah ini juga merupakan akses utama menuju berbagai destinasi wisata.

"Kami merespons keluhan warga atas kondisi jalan tersebut karena merupakan akses menuju beberapa lokasi obyek wisata. Perbaikan jalan ini semula tidak dianggarkan karena terdampak efisiensi, namun akhirnya kami prioritaskan tahun ini," ujar Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam keterangannya pada Senin (9/6/2025).

Rudy menambahkan, anggaran untuk perbaikan jalan tersebut ditingkatkan dari Rp 1,2 miliar menjadi Rp 3,5 miliar.

Kenaikan anggaran ini diperlukan agar perbaikan dapat dilakukan secara menyeluruh dan tidak setengah-setengah.

"Awalnya dianggarkan hanya Rp 1,2 miliar, namun karena dirasa kurang dan tidak akan cukup untuk menyelesaikan jalan itu, maka kami tambah secara parsial menjadi Rp 3,5 miliar," jelasnya.

Bupati Rudy menegaskan bahwa pengerjaan jalan akan dituntaskan tahun ini dan meminta masyarakat untuk bersabar menanti proses perbaikan yang sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Dimulai dengan memprioritaskan infrastruktur yang sudah lama rusak dan sangat dikeluhkan warga. Namun karena semua ada mekanismenya, mohon agar bersabar," ucapnya.

Ruas Jalan Cinangneng-Tenjolaya dikenal sebagai salah satu jalur menuju kawasan wisata alam di kaki Gunung Salak.

Kawasan ini menawarkan berbagai destinasi, mulai dari wisata edukasi hingga agrowisata, yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah, terutama pada akhir pekan.

Diharapkan, perbaikan jalan ini dapat mendongkrak sektor pariwisata di wilayah barat Kabupaten Bogor.

Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, Mela Hikmawianti, menambahkan bahwa perbaikan akan dilakukan dengan betonisasi sepanjang 959 meter.

Saat ini, prosesnya masih dalam tahap penyusunan dokumen karena ada penyesuaian perencanaan anggaran yang kini menjadi Rp 3,5 miliar.

"Kami dorong agar besok dokumennya bisa diserahkan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk segera ditenderkan dan targetnya akhir Juni sudah ada pemenangnya agar pengerjaan bisa langsung dimulai," kata Mela.

Dia menyebutkan bahwa betonisasi akan dilakukan dengan lebar jalan 5 meter dan ketebalan 25 sentimeter, agar tahan lama dan mendukung akses kendaraan wisatawan dengan lebih baik.

Pemkab Bogor berharap, perbaikan infrastruktur ini dapat menjadi langkah awal untuk mendukung geliat ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.

https://bandung.kompas.com/read/2025/06/09/205537378/rp-35-m-perbaiki-jalan-cinangnengtenjolaya-bogor-yang-dikeluhkan-warga

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com