Salin Artikel

Kabogorfest 2025, Bupati Bogor Gratiskan Pajak Bumi dan Bangunan

Salah satu insentif yang diberikan adalah penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi wajib pajak dengan nominal di bawah Rp 100.000.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menjelaskan bahwa pembebasan dan diskon PBB ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki lahan kecil.

"Kami ingin meringankan beban masyarakat. Untuk yang nilai PBB-nya di bawah Rp 100.000, kami gratiskan," ujar Rudy, Kamis (12/6/2025).

Walaupun potensi pendapatan daerah yang hilang diperkirakan mencapai sekitar Rp 21 miliar, Rudy menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari semangat berbagi dan pelayanan kepada warga.

Selain itu, Pemkab Bogor juga menghapus tunggakan pajak bagi warga yang belum membayar PBB sejak tahun 2011 ke bawah.

Namun, ada syarat khusus yang harus dipenuhi, yaitu wajib pajak harus melunasi kewajiban PBB dari tahun 2012 hingga 2025 dalam waktu tiga bulan.

"Bagi yang menunggak lama, kita hapus asal mereka komitmen membayar tahun 2012 sampai 2025. Kita juga kasih diskon sesuai peraturan yang berlaku," tambahnya.

Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat untuk membangkitkan ekonomi daerah.

Rudy menyatakan bahwa semangat gotong royong dan saling bantu menjadi landasan utama dalam pelaksanaan Kabogorfest tahun ini. "Penghapusan pajak ini diharapkan dapat mendorong kepatuhan pajak," kata dia.

Selain menggratiskan PBB, Pemkab Bogor juga memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil.

Sebanyak 500 UMKM dan pedagang kaki lima (PKL) dilibatkan dalam festival yang berlangsung selama 16 hari, dari 11 hingga 26 Juni 2025.

"UMKM-UMKM ini tidak hanya dari OPD, tapi juga dari masyarakat langsung. Ini jadi salah satu cara kita menggerakkan ekonomi bawah," ungkap Rudy.

Festival ini juga menjadi ajang pertunjukan bagi berbagai kelompok masyarakat, termasuk Karang Taruna, kelompok ibu-ibu, hingga komunitas otomotif.

Seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor turut berpartisipasi dalam acara karnaval budaya (helaran), yang menurut Rudy merupakan bentuk konkret pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.

"Dengan begini, ekonomi masyarakat di bawah bisa tumbuh dan hidup," ucapnya.

Kabogorfest 2025 diharapkan menjadi salah satu ajang budaya dan pelayanan publik terbesar di Kabupaten Bogor.

Pemerintah berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan pelaku usaha lokal, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

https://bandung.kompas.com/read/2025/06/12/155606478/kabogorfest-2025-bupati-bogor-gratiskan-pajak-bumi-dan-bangunan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com