Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin, menyebut motif sementara kasus tersebut diduga karena cemburu.
"Motifnya diduga karena cemburu," kata Solikhin.
Namun, polisi masih menyelidiki lebih lanjut penyebab keduanya bersimbah darah, termasuk alasan pasti tindakan Bagus terhadap istrinya.
Menurut keterangan warga sekitar, konflik rumah tangga pasangan muda ini sudah berlangsung cukup lama. Dita (33), tetangga korban, menyebut Bagus kerap menuduh Lusi berselingkuh.
“Dituduh kerap bawa lelaki lain. Ditanya buktinya katanya feeling,” ujar Dita di lokasi kejadian, Kamis (12/6/2025).
Dita menuturkan, dirinya sering melihat mata Lusi sembab seperti habis menangis. Hal serupa ia temui pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 20.30 WIB saat mengantar kudapan yang dipesan Lusi.
“Saya pernah nanya, pernah main tangan gak? (Dijawab) tidak pernah, tapi pas mabok pernah Lusi ditendang,” ucap Dita.
Sekitar pukul 01.30 WIB, Kamis dini hari, Dita mendengar teriakan minta tolong dari arah rumah Lusi. Ia langsung menghubungi Ketua RT yang juga merupakan saudara korban.
Bersama petugas keamanan, Ketua RT masuk ke rumah tersebut dan mendapati Lusi telah meninggal dunia sementara Bagus dalam kondisi kritis.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB, tim Inafis Polres Karawang melakukan olah tempat kejadian perkara. Garis polisi terlihat terpasang di pagar rumah bercat cokelat tempat pasangan tersebut tinggal.
https://bandung.kompas.com/read/2025/06/13/161815878/istri-dianiaya-suami-hingga-tewas-di-karawang-korban-dituding-selingkuh