Balita Diinjak Ayah Kandung di Purwakarta, Pelaku Diburu Polisi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video kekerasan terhadap anak viral di media sosial sejak Kamis (3/7/2025). Dalam video tersebut, seorang balita perempuan terlihat menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya sendiri.

Rekaman memperlihatkan pelaku berinisial DH (26), warga Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, menginjak wajah dan perut sang anak yang masih berusia satu tahun enam bulan. Balita itu menangis histeris, namun aksi DH terus berlanjut. Salah satu unggahan video berasal dari akun Instagram anggota DPR RI Ahmad Sahroni.

Ketua RT setempat, Rhosim, mengatakan bahwa DH merekam sendiri aksi kekerasan itu dan mengirimkannya ke istrinya yang sedang pergi meninggalkan rumah. Tujuannya agar sang istri kembali.

“Iya, diduga DH itu membuat video kekerasan kepada anaknya terus dikirim ke istrinya agar cepat pulang. Yang beredar itu anak yang paling kecil, inisial U (1 tahun 6 bulan). Kakaknya yang inisial P (4) juga mendapatkan perlakuan yang sama,” kata Rhosim saat dihubungi, Jumat (4/7/2025).

Menurut Rhosim, DH dikenal sebagai sosok temperamental dan kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Sang istri disebut sudah tiga kali kabur karena tak tahan dengan perlakuan DH.

“Akhirnya sampai kabur. Dan kaburnya, sudah tiga kali,” ujar Rhosim.

Usai video kekerasan menyebar, DH kabur dari rumah. Warga melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

Kasi Humas Polres Purwakarta AKP Enjang Sukanda membenarkan bahwa pihaknya sudah menangani kasus tersebut.

“Pelaku masih dalam pengejaran petugas. Korban sudah di tempat aman,” kata Enjang.

Polisi kini terus mencari DH. Anjing pelacak bahkan dikerahkan untuk menelusuri keberadaan pelaku yang diduga bersembunyi di kawasan hutan.

Kedua anak DH kini berada dalam pengawasan keluarga dan sudah menjalani pemeriksaan medis di RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk keperluan visum.