Piala Presiden 2025: Flare, Sajam, dan Penonton Beraroma Miras Dilarang Masuk

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan memastikan tidak adanya penggunaan flare di setiap pertandingan saat perhelatan Piala Presiden 2025 yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai 6 Juli hingga 14 Juli 2025 mendatang.

Tak hanya itu, Rudi juga memastikan para penonton yang akan menyaksikan tim kebanggaannya berlaga tidak membawa minuman beralkohol atau minuman keras (miras) ke stadion.

"Flare, miras, senjata tajam, ini sama sekali dilarang," katanya ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Garuda Lodaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/7/2025) sore.

Memastikan hal itu, pemeriksaan badan terhadap penonton akan dilakukan sebanyak empat kali.

Penonton yang tubuhnya beraroma minuman keras pun, kata dia, dipastikan tidak akan bisa masuk stadion.

"Supaya para penonton ini sudah benar-benar bersih. Termasuk kami akan periksa yang beraroma minuman keras dan segala macam, kami larang masuk," ujar dia.

Tak sampai di situ, pemeriksaan yang ketat juga akan dilakukan saat jeda istirahat babak kedua.

Bagi yang tidak memiliki tiket, Rudi mengimbau agar tidak memaksakan diri datang ke stadion.

"Kalau pemeriksaan tiket itu sudah pasti. Kalau tidak punya tiket, saya sarankan nontonnya lewat TV saja. Untuk babak kedua juga saya dapat informasi akan ada pemeriksaan. Luar biasa ini. Kita kebanggaan, kita akan wujudkan dengan ketertiban," tuturnya.

Nantinya, sebanyak 2.632 personel gabungan akan mengamankan jalannya perhelatan Piala Presiden 2025 yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Turnamen pramusim itu akan diselenggarakan mulai 6 Juli hingga 13 Juli mendatang.

Sebanyak enam tim bakal bertanding di turnamen pramusim tersebut.

Juara Liga 1 2024-2025, Persib, bertindak sebagai tuan rumah.

Sementara itu, lima tim lainnya ialah Oxford United, Port FC, Dewa United, Arema FC, dan Liga Indonesia All Stars.