Ponsel tersebut diserahkan langsung oleh Dedi saat Adie berkunjung ke Bale Pakuan Padjadjaran, Bogor, Rabu (9/7/2025).
"Saya sudah ganti ponsel dia yang hilang itu," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu.
Tak hanya mengganti ponsel, Dedi juga memberikan sejumlah uang sebagai bentuk apresiasi atas lukisan yang diberikan Adie.
Meski sempat menolak karena merasa lukisan itu murni hadiah dari rasa kagum kepada sang gubernur, Adie akhirnya menerima pemberian tersebut.
"Tapi saya paksa untuk menerima uang itu. Akhirnya dia mau," kata Dedi.
Kisah di balik hadiah lukisan
Adie dikenal sebagai pelukis mural yang kerap menggambarkan tokoh-tokoh publik. Ia mengaku sudah lama mengagumi sosok Dedi Mulyadi yang dinilainya dekat dengan rakyat. Kekaguman itu yang mendorongnya melukis potret sang gubernur.
"Beliau semenjak jadi pemimpin kan banyak ketemu rakyat, saya senang lihatnya," ungkap Adie kepada Kompas.com, Selasa (8/7/2025).
Lukisan berukuran 90x120 sentimeter itu dikerjakannya selama sekitar satu bulan, di sela waktu menerima pesanan lukisan lainnya.
Ia mengambil referensi dari unggahan Instagram Dedi Mulyadi untuk memastikan kemiripan gambar.
“Sengaja saya buat lukisan ini awalnya jika memang ada kunjungan Dedi Mulyadi ke Depok, saya mau coba kasih untuk cinderamata,” ujarnya.
Adie baru mengetahui informasi soal kedatangan Dedi ke Depok tiga hingga lima hari sebelum acara digelar.
Beruntung, lukisan tersebut hampir rampung sehingga ia bisa mempercepat proses penyelesaiannya.
“Pas tahu kabar (Dedi ke Depok), saya langsung bereskan biar bisa selesai tepat waktu,” imbuhnya.
Beberapa jam sebelum acara, lukisan akhirnya selesai. Di lokasi, Adie menunggu dengan sabar hingga acara usai.
Ketika Dedi turun dari panggung dan mulai bersalaman dengan warga, Adie berusaha mendekat sambil membawa kanvas lukisannya.
Ponsel hilang di tengah kerumunan
Dalam situasi penuh sesak itu, Adie sempat mengecek kantong celananya dan memastikan ponselnya masih ada.
Namun tak lama setelah fokus menjaga lukisan dari dorongan massa, ia menyadari ponsel Android merek Oppo miliknya telah hilang.
“Pas sadar, HP sudah nggak ada. Cepat banget kejadiannya,” ujar Adie.
Seorang warga lain yang berada di belakangnya juga mengaku kehilangan ponsel dalam kerumunan yang sama. Hal ini memunculkan dugaan bahwa aksi pencurian dilakukan secara berkelompok.
Meski kehilangan ponsel, Adie tetap bersyukur karena lukisannya berhasil diserahkan langsung ke Dedi Mulyadi.
“Alhamdulillah lukisan diterima, senang banget rasanya. Soal HP hilang, saya anggap ini jadi cerita saja. Ada-ada saja malam itu,” tuturnya.
Kini, bukan hanya lukisannya yang diterima oleh sang idola, tetapi Adie juga mendapatkan perhatian dan penghargaan langsung dari Gubernur Jawa Barat. Sebuah pengalaman yang akan selalu ia kenang.
https://bandung.kompas.com/read/2025/07/09/153420578/dedi-mulyadi-ganti-ponsel-pelukis-yang-hilang-saat-serahkan-lukisan-di-depok