Korban terjatuh di area persawahan di bawah menara dan dinyatakan meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.
Peristiwa tragis ini mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di sekitar lokasi, di mana banyak warga yang berhenti untuk menyaksikan dan merekam kejadian tersebut.
Suasana di lokasi dipenuhi dengan jeritan histeris, sementara beberapa warga terlihat menangis dan tidak kuasa menyaksikan detik-detik mencekam saat korban melompat.
Kepala Unit Reskrim Polsek Mande, Inspektur Satu Suhelmi, menjelaskan bahwa korban merupakan warga Kampung Pawenang, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
"Korban meninggal dunia di tempat akibat luka berat di sekujur tubuh. Tulang-tulangnya patah akibat benturan keras saat jatuh," ujar Suhelmi di lokasi kejadian.
Polisi saat ini masih menyelidiki motif di balik aksi bunuh diri tersebut.
Berdasarkan keterangan dari keluarga, UJ diduga mengalami gangguan kejiwaan.
"Sebelum kejadian, korban sempat menunjukkan gelagat tidak stabil," tambahnya.
Pihak keluarga sempat berusaha membujuk korban agar tidak naik ke atas menara, namun upaya tersebut tidak berhasil.
Korban tetap naik hingga akhirnya melompat.
"Jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk kepentingan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," imbuh Suhelmi.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
https://bandung.kompas.com/read/2025/07/18/184732278/disaksikan-warga-pemuda-cianjur-melompat-dari-menara-hingga-tewas