Salin Artikel

Koperasi Desa Merah Putih di Hambalang Bogor Buka Klinik hingga Apotek, Warga Bisa Nikmati Layanan Murah

Peluncuran kelembagaan ini diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin (21/7/2025), di mana Desa Hambalang menjadi salah satu lokasi peluncuran serentak.

Koperasi ini telah mengoperasikan berbagai unit usaha yang memenuhi kebutuhan dasar warga, seperti sembako murah, klinik, apotek, layanan simpan pinjam, dan pergudangan untuk produk pertanian.

Dengan adanya koperasi, warga kini dapat membeli sembako dengan harga lebih murah, memeriksakan kesehatan di klinik desa, dan membeli obat di apotek yang dikelola oleh koperasi.

Ketua Koperasi Desa Hambalang, Cecep Muftahudin, mengungkapkan bahwa unit usaha tersebut telah berjalan dan memberikan manfaat bagi warga.

Ia menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat dan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam keberhasilan koperasi ini.

“Program dari pusat, termasuk dari Pupuk Indonesia, Pertamina, ID Food, Bulog, Pos Indonesia, sampai BRI, semua sudah kami rasakan. Klinik dan apotek desa pun kini bisa diakses langsung warga,” ungkap Cecep kepada wartawan.

Layanan sembako murah dan klinik kesehatan menjadi dua layanan yang paling banyak dimanfaatkan oleh warga.

Selain itu, koperasi juga membangun sistem pergudangan dan logistik untuk mendukung distribusi hasil pertanian dan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) desa.

Koperasi ini juga merencanakan ekspansi usaha ke sektor pertanian, terutama singkong, sebagai komoditas unggulan.

Cecep menyatakan bahwa pihaknya telah menerima kunjungan dari calon mitra asal Jepang yang tertarik untuk mengekspor hasil tani desa ke luar negeri.

“Kami ingin hasil tani kami tidak hanya habis di pasar lokal. Saat ini ada tamu dari Jepang yang menyatakan siap membantu pemasaran produk kami ke luar negeri,” ujarnya.

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor juga sangat signifikan.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi agar ekonomi desa dapat tumbuh lebih merata.

“Koperasi ini bisa jadi motor ekonomi dari tingkat paling bawah. Kalau dikelola serius seperti ini, dampaknya besar untuk kesejahteraan masyarakat desa di Bogor,” ujar Rudy.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang turut hadir dalam peluncuran koperasi Desa Hambalang, memberikan perhatian khusus pada kesiapan tata kelola pemerintahan desa dan kerapihan pelayanan publik di daerah tersebut.

Ia menilai hal-hal kecil, seperti kebersihan kantor desa, mencerminkan tanggung jawab dan disiplin dalam pengelolaan pelayanan.

“Saya lihat kepala desanya paham masalah. Toiletnya bersih, kantornya tertata. Ini indikator yang sering diremehkan, tapi justru penting,” kata Dedi.

Dedi juga menekankan bahwa pelayanan publik berbasis desa, seperti yang dijalankan koperasi ini, tidak hanya mendekatkan layanan ke warga, tetapi juga membantu menurunkan harga barang kebutuhan pokok.

“Kalau barang bisa diakses dari desa, ongkos distribusi turun. Harga jadi lebih murah. Ini efek langsungnya,” ujarnya.

Model koperasi berbasis layanan seperti di Desa Hambalang dianggap dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain, terutama yang memiliki potensi pertanian dan UMKM.

Dengan dukungan lintas sektor, desa-desa diharapkan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

https://bandung.kompas.com/read/2025/07/21/224540578/koperasi-desa-merah-putih-di-hambalang-bogor-buka-klinik-hingga-apotek-warga

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com