Salin Artikel

Penjelasan Persib soal Kecelakaan Bus di Thailand: Insiden Kecil, Skuad Sehat dan Aman

KOMPAS.com - Pihak Persib Bandung memberikan penjelasan mengenai peristiwa kecelakaan yang dialami bus pemain saat berada di Thailand pada Sabtu (26/7/2025).

Persib menyatakan bahwa kecelakaan tersebut tidak menimbulkan dampak serius.

"Terkait insiden yang terjadi pada saat perjalanan tim Persib di Bangkok, Thailand, pada hari Sabtu (26/7) kemarin, kami ingin mengonfirmasi bahwa insiden tersebut hanyalah insiden kecil yang tidak menimbulkan dampak serius," ucap Adhi Pratama, Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, dalam keterangan pers yang diterima.

Dia mengatakan skuad Maung Bandung, julukan Persib, dalam kondisi baik-baik saja.

Adhi pun menyampaikan bahwa skuad Persib telah kembali ke Bandung.

"Alhamdulillah, seluruh pemain dan ofisial dalam kondisi sehat dan aman," tutur Adhi.

"Tim telah kembali ke Bandung dengan selamat dan saat ini seluruh pemain sedang dalam waktu istirahat usai pemusatan latihan di Thailand," ucapnya.

Kembali Jalani Latihan

Persib disebut akan kembali menjalani latihan pada Selasa (29/7/2025) untuk menghadapi musim yang akan datang.

Tak lupa, dia pun menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Bobotoh, sebutan pendukung Persib, atas insiden kecelakaan yang terjadi.

"Insya Allah, tim akan kembali menjalani sesi latihan pada hari Selasa, 29 Juli 2025 mendatang sebagai bagian dari persiapan menuju musim kompetisi yang akan datang," ucap Adhi.

"Kami mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian dari seluruh Bobotoh. Persib akan terus berjuang dan melangkah dengan penuh semangat untuk menghadirkan musim terbaik," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, bus Persib Bandung mengalami kecelakaan di Bangkok, Thailand, pada Sabtu (26/7/2025), diduga saat melakukan perjalanan pulang menuju Indonesia via bandara. 

Seperti diketahui Persib tengah menjalani training camp (TC)  pramusim jelang Super League 2025-2026, di Thailand mulai 17-27 Juli 2025.

Penyebab kecelakaan bus Persib diketahui akibat menabrak mobil di depannya yang berhenti atau rem mendadak, sopir bus tak bisa menghindar. 

Persib untuk menjalani TC dan menjajal tiga laga uji coba menghadapi Kasem Bundit, Ratchaburi FC, dan Police Tero FC. 

Maung Bandung akan menjajal laga di Super League 2025-2026 menghadapi Semen Padang FC pada 9 Agustus mendatang dan berlanjut menjalani laga play off AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026 lawan Manila Digger FC. 

https://bandung.kompas.com/read/2025/07/27/143731778/penjelasan-persib-soal-kecelakaan-bus-di-thailand-insiden-kecil-skuad-sehat

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com