TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Hujan deras yang tak henti-henti menyebabkan bencana longsor dan banjir di Kecamatan Singaparna, Cigalontang, dan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak Minggu (3/8/2025) sampai Senin (4/8/2025).
NPS, seorang anak berusia 9 tahun, meninggal tertimbun longsor di Desa Cidugaleun, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, dan dua warga lainnya mengalami luka-luka yang langsung dibawa ke rumah sakit.
Longsor pun menutup akses jalan Desa Cidugaleun dan Desa Parentas, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Ciburaleng RT 005 RW 003 Desa Cidugaleun.
Sementara itu, puluhan rumah di Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, terendam banjir bandang hingga 2 meter akibat meluapnya Sungai Cilembu, imbas dari longsor di Cidugaleun, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adi Setya, mengatakan bahwa longsor dan banjir terjadi sejak Minggu malam dan Senin dini hari tadi.
Proses evakuasi korban meninggal akibat longsor di Desa Cidugaleun baru selesai hingga Senin dini hari tadi.
Jenazah pun langsung disemayamkan oleh pihak keluarga karena longsoran tanah menimpa dua rumah warga, salah satunya adalah korban meninggal.
"Kami bersama BPBD, TNI, dan Polri serta warga sekitar baru selesai mengevakuasi hingga dini hari dan tadi pagi," kata Jembar kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Senin siang.
Kalau banjir langsung surut sejak pagi tadi karena banjir bandang akibat air aliran sungai meluap gara-gara longsor. Jadi, posisinya longsor terjadi di atas dan di bawahnya wilayah Singaparna," tuturnya.
Sampai saat ini, lanjut Jembar, petugas masih membuka tumpukan longsoran tanah supaya akses kendaraan bisa dilalui kembali.
Adapun kondisi longsor dan banjir sampai Senin siang dinyatakan telah aman dan warga diimbau untuk waspada terhadap bencana susulan akibat intensitas hujan yang masih tinggi.
"Kalau banjir di bawahnya di Kampung Jagawaras dan Kampung Central, Singaparna. Sekarang sudah surut kembali dan warga sedang beres-beres rumahnya akibat banjir bandang," ungkap dia.
Saat ini pun pihak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sedang memberikan bantuan tanggap darurat kepada para korban longsor dan banjir di tiga kecamatan tersebut.
https://bandung.kompas.com/read/2025/08/04/124109678/longsor-dan-banjir-terjang-tasikmalaya-seorang-anak-tewas-dan-2-warga-luka