TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Warga Kampung Cibulareng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tak menyangka hujan deras yang mengguyur pada Minggu (3/8/2025) malam menyebabkan longsor yang menewaskan seorang anak.
Icih (56), salah satu tetangga korban, menuturkan bahwa saat kejadian, ibu korban bersama kedua anaknya sedang berada di ruang tamu rumah.
"Ibu dan kedua anak tetangga saya itu sedang mengobrol, anak-anaknya main game di ponselnya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Icih kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Senin (4/8/2025).
Menurut Icih, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang rumah, disusul suara retakan bangunan.
"Suara gemuruh di belakang rumah dan suara retakan bangunan rumah membuat kaget. Kami langsung melihat ke rumah tetangga sambil hujan-hujanan. Ternyata ibu dan kedua anaknya itu tertimbun longsor di ruang tamu," ujarnya.
Salah satu anak korban, Nabila Putri Suwandi (9), ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun tanah dan reruntuhan bangunan. Sementara adiknya, Abizar (5), mengalami luka parah di bagian kepala akibat tertimpa bongkahan bata.
"Jadi pas sudah lihat tertimbun tanah. Jadi yang tertimbun keseluruhan itu korban yang meninggal dan adiknya, ibunya masih terlihat di bagian kepala dan wajahnya," kata Icih.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RW yang diteruskan ke BPBD dan pihak kepolisian untuk proses evakuasi.
"Kalau yang ibu dan anak bungsunya sampai sekarang masih di rumah sakit. Katanya yang bungsunya luka parah di bagian kepala," tambahnya.
Ketiganya sempat dievakuasi warga dalam kondisi tertimbun tanah. Saat ditemukan, Nabila sudah tidak bernyawa, sementara sang ibu, Sinta Santiana (32), dan Abizar masih selamat dan kini dirawat di RSUD KHZ Mustofa, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/08/04/151612378/detik-detik-anak-di-tasikmalaya-tewas-tertimbun-longsor-saat-asyik-main-game