Massa dari pihak manajemen lama menjebol gerbang lobi utama yang tengah ditutup sementara, lalu memaksa masuk ke area dalam kebun binatang.
Insiden berawal saat kelompok dari manajemen lama berkumpul di lobi utama dan memaksa masuk, hingga terjadi baku hantam dengan petugas manajemen baru yang berjaga.
Polisi yang diturunkan ke lokasi sempat kewalahan membendung massa yang merangsek masuk.
Namun, situasi akhirnya berhasil dikendalikan, dan kedua belah pihak sepakat menenangkan suasana.
Manajemen Lama: Kami Diusir, Satwa Terancam Terlantar
Humas Bandung Zoo dari Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), Sulhan Safii, mengatakan bahwa kelompok tersebut sempat mengambil alih ruang manajemen dan mengusir seluruh petugas keamanan dan karyawan yang ada di dalamnya.
“Ada sekelompok orang masuk ke pintu utama kita, masuk ke ruang manajemen, dan mengusir semua sekuriti dan karyawan di dalam,” ujar Sulhan di lokasi.
Akibat kejadian itu, pihaknya mengaku telah terusir dari area kebun binatang dan mengkhawatirkan nasib satwa yang tidak mendapat perawatan.
“Yang kita khawatirkan, kita punya belasan bayi satwa eksotik yang baru lahir, itu pagi-pagi biasanya mereka dikasih makan, sedangkan petugas pakan tertahan di gerbang,” ungkapnya.
Sulhan menegaskan bahwa pihaknya masih memiliki hak untuk mengelola Bandung Zoo karena manajemen baru belum menunjukkan surat legalitas.
“Kalau mereka menyatakan kita ilegal, kita belum dapat suratnya. Karena yayasan ini AHU-nya dibekukan, apalagi sekarang kita dalam persidangan,” ucap Sulhan.
Manajemen Baru: Penutupan untuk Pengamanan Aset, Satwa Tetap Terurus
Pimpinan manajemen baru YMT, John Sumampau, menyatakan bahwa pihaknya menutup sementara operasional kebun binatang sebagai langkah pengamanan aset.
Ia menegaskan, kondisi satwa tetap aman dan terawat.
“Jadi untuk penjagaan satwa dan lain sebagainya, itu sangat tidak masalah, sangat baik semuanya. Karena kita sudah sangat biasa mengelola satwa-satwa dan hal ini menjadi top prioritas saya yang mengelola di sini,” kata John.
Ia menyebut bahwa perawatan satwa didampingi oleh tenaga ahli. Penutupan operasional dilakukan sesuai arahan Pemerintah Kota Bandung sebagai pemilik sah lahan kebun binatang.
“Dari awal kita memang kooperatif dengan aparatur negara, terutama yang berhubungan dengan aset ini. Jadi setelah kita di sini, kita dimandatkan untuk menjaga tempat ini, supaya aset ini maksimal memberi PAD,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kericuhan Pecah di Kebun Binatang Bandung, Pintu Utama Dijebol: Kondisi Satwa Jadi Perhatian
https://bandung.kompas.com/read/2025/08/06/143456378/kericuhan-pecah-di-kebun-binatang-bandung-pintu-dijebol-kini-ditutup