Salin Artikel

Antrean Sembako Murah Kejaksaan Cirebon Mengular, Warga: Di Warung Rp 100.000, di Sini Rp 50.000

CIREBON, KOMPAS.com - Sejumlah warga memadati Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (12/8/2025) siang.

Mereka rela mengantre untuk mendapatkan paket sembako murah senilai Rp 50.000, dari harga normal di atas Rp 100.000.

Pantauan Kompas.com di lokasi, antrean panjang yang mengular ini terjadi tepat di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon.

Warga berjejer memanjang dari pintu utama masuk kantor, memanjang hingga melewati pintu masuk GOR Ranggajati.

Para warga rela datang lebih pagi untuk mendapatkan antrean paling depan.

Namun, warga yang datang sudah sangat banyak sejak awal, membuat antrean terus memanjang.

Antusiasme warga ini disebabkan mereka hendak menukarkan kupon sembako murah.

Tak hanya mendapatkan sembako murah, warga juga memperoleh fasilitas cek kesehatan gratis.

Ita, salah satu warga dari Sumber, mengaku sangat terbantu.

Ia mendapat informasi dari ketua RT dan RW untuk bersiap datang ke kantor kejaksaan.

Ia datang bersama anaknya dan baru bisa menukarkan kupon setelah beberapa jam mengantre.

"Sekitar jam 07.00 WIB sudah sampai sini, tetapi ini baru dapat pembagiannya, jam 09.00 lewat, tetapi ya alhamdulillah bersyukur, senang sekali, sangat terbantu," kata Ita saat diwawancarai Kompas.com di lokasi.

Ita yang mengaku sebagai istri dari seorang nelayan merasa terbantu karena pendapatan suaminya tidak menentu.

Dengan bantuan ini, dia bisa menghemat pengeluaran sementara.

Rindi juga mengaku sangat terbantu.

Menurutnya, harga sembako dalam paket tersebut bisa mencapai Rp 100.000, sementara dia hanya membayar Rp 50.000.

Dia menunjukkan isinya dalam satu plastik putih itu, berisi antara lain: beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, tepung 1 kilogram, dan minyak 1 liter.

"Murah, Mas, murah sekali, di warung sudah di atas Rp 100.000, di sini hanya Rp 50.000," kata Rindi.

Rindi, yang suaminya bekerja sebagai pedagang, merasa beruntung karena bisa menghemat pengeluaran harian.

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan, menyebut penyerahan sembako murah ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-80 RI sekaligus Hari Bhakti Adhyaksa ke-80.

Pihaknya membagikan sebanyak 1.200 paket sembako murah untuk keluarga menengah ke bawah di sekitar Kabupaten Cirebon, dengan bantuan dari ketua RT dan RW.

"Bantuan ini dalam rangka HUT ke-80 RI dan HUT Hari Bakti Adhyaksa yang juga ke-80, 1.200 paket kami sediakan. Yang jelas ini lebih murah dari harga umum, selisihnya sekitar Rp 50.000," kata Yudhi.

Warga hanya perlu membayar Rp 50.000 per paket, dari harga normal sekitar Rp 100.000.

Dengan perbandingan harga yang cukup signifikan, pihak kejaksaan berharap dapat meringankan beban ekonomi masyarakat sekitar yang sedang kesulitan.

https://bandung.kompas.com/read/2025/08/12/122553878/antrean-sembako-murah-kejaksaan-cirebon-mengular-warga-di-warung-rp-100000

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com