Salin Artikel

2 Minggu Buron, Pelarian Tukang Sate Perampok Toko Emas Cianjur Berakhir di Subang

CIANJUR, KOMPAS.com - Polisi menangkap RS (53), perampok toko emas Mutiara Selatan di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

RS diringkus di tempat persembunyiannya di Subang setelah sempat buron selama dua pekan dan berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sebelumnya, pelaku disebut sehari-hari berjualan sate ayam keliling dengan sepeda motor dan kerap mangkal di depan toko emas tersebut.

Polisi masih mendalami apakah pelaku benar berjualan sate atau menjadi modus pencurian.

Selain RS, turut diamankan dua pelaku lain, yakni SM (47) dan AB (48), yang bertindak sebagai penadah. Adapun dua penadah lain berstatus buron.

Kepala Polres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menyebutkan bahwa dari tangan pelaku disita sejumlah barang bukti, di antaranya sepeda motor, kalung emas, dan uang tunai sebesar Rp 2 juta.

"Hasil penjualan barang curian emas, salah satunya oleh pelaku dibelikan sepeda motor Kawasaki Ninja, untuk keperluan sehari-hari," ujar Yonky kepada Kompas.com di Mako Polres Cianjur, Selasa (12/8/2025).

Yonky mengatakan bahwa dalam aksinya, pelaku berhasil menggondol emas seberat 154 gram dan uang tunai sebesar Rp 40 juta.

"Saat beraksi, kondisi toko dalam keadaan ditinggal pegawainya sehingga pelaku dengan leluasa mengambil barang-barang berharga," ucapnya.

Yonky mengatakan bahwa tersangka RS dijerat Pasal Pencurian dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara, sedangkan SM dan AB terancam penjara 4 tahun.

Sebelumnya, aksi pencurian di sebuah toko emas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terekam jelas oleh kamera pemantau atau CCTV.

Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pria dewasa mengenakan kemeja lengan panjang dan topi dengan leluasa menggasak perhiasan yang dipajang di etalase toko.

Tak hanya mengincar perhiasan, pelaku juga terlihat mengambil barang dari dalam laci dan sebuah tas yang tergantung di dekatnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi pencurian tersebut terekam jelas oleh kamera pemantau (CCTV).

Dalam rekaman, tampak seorang pria mengenakan kemeja lengan panjang dan topi mengambil perhiasan dari etalase toko.

Tak hanya itu, pelaku juga terlihat membuka laci dan mengambil tas yang tergantung di dekatnya.

Pemilik toko menyebutkan, total perhiasan yang digasak seberat sekitar 150 gram.

Selain perhiasan, pelaku juga membawa kabur uang tunai senilai Rp 50 juta yang disimpan di dalam tas dan laci.

https://bandung.kompas.com/read/2025/08/12/132156578/2-minggu-buron-pelarian-tukang-sate-perampok-toko-emas-cianjur-berakhir-di

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com