SUMEDANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan, meninggalnya Raya, bocah usia 3 tahun asal Kabupaten Sukabumi, merupakan insiden besar dan menjadi peringatan bagi pemerintah kabupaten dan kota lainnya di Jawa Barat.
Sebelumnya, media sosial digemparkan dengan video yang memperlihatkan seorang bocah berusia tiga tahun tengah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Dalam rekaman tersebut, terlihat sejumlah cacing dikeluarkan dari tubuh sang anak.
Bahkan, disebutkan masih terdapat banyak telur dan larva yang bersarang di dalam tubuhnya.
Setelah menjalani perawatan beberapa hari, Raya dinyatakan meninggal dunia.
Diketahui, Raya merupakan putri dari pasangan Udin (32) dan Endah (38), warga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Menanggapi kasus tersebut, Dedi Mulyadi memberikan peringatan keras kepada jajaran pemerintah daerah.
"Orangtuanya sudah di Rumah Sakit Welas Asih. Saya juga sudah memberikan sanksi kepada pemerintah desa dan akan menjatuhkan sanksi kepada Pemda Sukabumi," ujar Dedi kepada sejumlah wartawan usai menjadi narasumber seminar nasional Hilirisasi Berbasis Agroforestri di Bale Sawala, Rektorat Unpad Jatinangor, Sumedang, Rabu (20/8/2025) siang.
Dedi menuturkan, kasus ini seharusnya tidak terjadi apabila struktur pelayanan kesehatan di tingkat bawah berjalan optimal.
Dedi menyoroti kurangnya peran RT, kader Posyandu, bidan desa, hingga Puskesmas dalam melakukan pencegahan serta pemantauan tumbuh kembang anak di wilayah tersebut.
“Kalau RT rajin berkeliling, kader Posyandu aktif, dan bidan desa rutin memantau, kejadian ini bisa dicegah. Artinya, struktur pemerintahan di bawah tidak menjalankan fungsi pelayanan dengan baik,” tegas Dedi.
Dedi menyebutkan, sanksi yang diberikan tidak bisa langsung bersifat personal atau langsung, tetapi akan menyasar alokasi anggaran pemerintah daerah.
Menurut Dedi, hal ini menjadi peringatan bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang.
"Ini bagi saya insiden besar, perkara yang sebenarnya mudah ditangani, tetapi tidak ditangani ini yang terjadi. Kemudian, beberapa kali saya menangani masalah warga Sukabumi, nah kalau seluruh masalah di Sukabumi harus saya yang turun tangan, lalu pemerintahannya ke mana?" keluh Dedi.
Dedi menekankan, pemerintah daerah seharusnya lebih cekatan dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
"Sekali lagi saya tekankan, sanksinya pemotongan anggaran pemerintah daerah. Ini saya perhitungkan, padahal problem Sukabumi itu tinggi banget, infrastruktur paling banyak menyerap anggaran, rumah yang terdampak bencana juga ada 9.000 jiwa. Kan itu harusnya cekatan dong. Bupati, camat sampai kepala desa harus cekatan," ucap Dedi.
Dedi menambahkan, kejadian meninggalnya Raya di Sukabumi harus menjadi pelajaran bagi pemerintah kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.
"Ini jadi warning bagi pemerintah kabupaten/kota lain di Jawa Barat juga loh ya, jangan sampai mengabaikan kebutuhan dasar masyarakat," kata Dedi.
https://bandung.kompas.com/read/2025/08/20/132528378/raya-bocah-sukabumi-meninggal-usai-tubuh-penuh-cacing-dedi-mulyadi-insiden