Video yang diunggah salah satunya di akun Instagram @infokabupatenbogor menyebut, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.24 WIB pada Senin (25/8/2025).
Dalam video itu, terlihat sejumlah penumpang KRL sedang terlibat cekcok dengan petugas keamanan Stasiun Parung Panjang.
Beberapa penumpang lain yang melihat kejadian itu nekat menyeberangi rel menuju ruang operator stasiun.
Petugas keamanan tampak berupaya untuk meredam situasi.
Dalam keterangan video, tertulis ada penumpang yang merokok dan menyalakan flare di area stasiun.
Melalui pengeras suara, petugas stasiun pun terdengar meminta para penumpang untuk tidak merokok di area stasiun karena melanggar aturan.
Kapolsek Parung Panjang, Kompol Suharto, mengatakan pihaknya yang mendapat laporan sudah mendatangi lokasi.
Peristiwa itu terjadi karena kesalahpahaman antara pihak stasiun dan penumpang.
Para penumpang ketika berada di Stasiun Tanah Abang, mengira KRL yang mereka tumpangi merupakan jurusan dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Rangkasbitung.
"Sesampainya di Stasiun Parung Panjang, kereta berhenti karena jurusannya dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Parung Panjang," kata Suharto dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).
Hal itu disebabkan oleh adanya perubahan pola operasi KRL akibat aksi demo di Gedung DPR RI di Jakarta.
Akibatnya, terjadi penumpukan penumpang menuju Stasiun Rangkasbitung selama 20 menit, sehingga para penumpang kecewa karena miskomunikasi atau kesalahpahaman tersebut.
Sekitar pukul 23.43 WIB, KRL menuju Stasiun Rangkasbitung tiba di Stasiun Parung Panjang.
Kereta itu mengangkut semua penumpang yang menumpuk di Stasiun Parung Panjang.
"Aksi dari para penumpang yang menumpuk di Stasiun Parung Panjang tersebut tidak menimbulkan kerusakan apa pun di area stasiun," pungkasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/08/26/180034078/ricuh-di-stasiun-parung-panjang-penumpang-krl-cekcok-dengan-petugas