Salin Artikel

Polda Jabar Cegah Pelajar Ikut Demo, 331 Orang Diamankan, Polisi Temukan Sajam

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengamankan sebanyak 331 orang dari beberapa daerah di Jawa Barat yang hendak berangkat untuk ikut demo ke Jakarta.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 254 orang merupakan pelajar SMA/SMK sederajat, satu orang pelajar SMP, serta enam orang warga masyarakat dari wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.

"Yang kita patut sayangkan itu adalah dari 331 orang ini kurang lebih 254 itu pelajar SMA sederajat. Ada 6 dari warga masyarakat dari daerah Bogor Kota dan Kabupaten, dan satu pelajar SMP," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Kamis (28/8/2025).

Keberangkatan ratusan pelajar ini berhasil dicegah aparat kepolisian yang melakukan penyekatan penjagaan di berbagai lokasi akses menuju Jakarta, seperti terminal, jalan tol, stasiun, hingga jalur utama lainnya.

"Kami telah mengamankan banyak sekali pelajar yang akan ikut serta demo di Jakarta. Ini adalah upaya masif untuk mendukung kegiatan pengamanan di Polda Metro yang merupakan pusat demo di Jakarta," ucapnya.

Ke-331 orang yang diamankan tersebut kini tengah dalam pendataan di Polresta Bogor, Polres Bogor, Polres Purwakarta, dan Polres Karawang.

Selain mengamankan para pelajar tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, pakaian bebas, hingga selebaran dalam tas mereka.

"Kami telah menemukan juga beberapa barang bukti yang cukup mengkhawatirkan, yakni barang bukti berupa sajam, kemudian ada beberapa red flyer dan baju dalam tas mereka," ucapnya.

Dari hasil pendataan, tercatat ada 54 SMA/SMK di Jawa Barat serta 1 SMP di Purwakarta yang siswanya terlibat hendak berangkat untuk mengikuti aksi demo di Jakarta.

Meski dilakukan penindakan, polisi juga menempuh langkah humanis berupa pembinaan hingga bimbingan rohani kepada para pelajar tersebut.

"Kami lakukan shalat bersama dan istighasah, juga pembinaan murthal kepada mereka. Ini aksi humanis yang dilakukan oleh Polres Jawa Barat terhadap para pelajar yang akan ikut aksi demo di Jakarta ini," ucapnya.

Sementara itu, kata Hendra, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan sanksi tegas kepada sekolah-sekolah yang terbukti memberikan kontribusi siswanya yang berangkat dalam aksi demo tersebut.

"Kami juga telah mendapatkan informasi dari Pemprov di mana data-data yang akan kami sampaikan ini, dari jumlah 54 data SMA ini akan dilakukan penindakan secara tegas kepada sekolah yang memberikan kontribusi pelajar yang berangkat ke sana. Sanksi kami serahkan kepada pemprov untuk pembinaan kepada sekolah," ucapnya.

https://bandung.kompas.com/read/2025/08/28/223518278/polda-jabar-cegah-pelajar-ikut-demo-331-orang-diamankan-polisi-temukan-sajam

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com