CIREBON, KOMPAS.com - Seorang satpam DPRD Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami nasib tragis setelah motornya dibakar oleh pedemo yang menyerang kantor DPRD pada Sabtu (30/8/2025).
Video tangisan sang satpam, Imron, viral di media sosial setelah ia terlihat meratapi motornya yang hangus terbakar.
Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang disebarkan akun Majeliskopi08. Dalam video tersebut, Imron terlihat menangis sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
Ia berulang kali mengungkapkan bahwa dirinya hanyalah seorang pekerja.
"Saya takut (nangis), ribuan orang datang, menyerang, saat datang lagi lihat motor sudah terbakar," kata Imron dalam video tersebut.
Meskipun beberapa peserta aksi berusaha menenangkannya, kesedihan Imron terlihat jelas hingga akhirnya ia diamankan dari lokasi kericuhan.
Imron hanya bisa meratapi motor yang menjadi satu-satunya alat transportasi untuk menjalankan tugasnya menjaga keamanan Gedung DPRD.
Kericuhan di DPRD Cirebon
Kompas.com melaporkan, kericuhan terjadi ketika para pedemo menyerang gedung DPRD dari berbagai sisi.
Mereka mendobrak pintu gerbang dan melempari gedung dengan batu, menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Selain merusak, pedemo juga berusaha menjarah barang-barang dari dalam kantor DPRD dan membakar bangunan.
Beruntung, petugas pemadam kebakaran dan TNI segera turun tangan untuk memadamkan api dan mencegah kebakaran meluas.
Didatangi Willie Salim
Video Imron yang menangis menjadi sorotan publik dan menarik simpati banyak warga.
Salah satunya adalah konten kreator dan YouTuber terkenal, Willie Salim, yang mengunjungi rumah Imron di Desa Kasugengan Lor, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (31/8/2025) petang.
Willie datang bersama rombongan untuk memberikan dukungan moral dan bantuan.
Willie memberikan bantuan sebesar Rp50 juta dan mengajak Imron serta istrinya ke diler motor untuk membeli kendaraan baru.
Raut wajah Imron yang sebelumnya sedih, berubah ceria saat ia memilih motor berwarna hitam untuk melanjutkan aktivitasnya sebagai satpam.
"Saya sangat berterima kasih kepada orang baik yang telah membantu saya hingga bisa membeli motor baru. Saat kejadian itu, saya pulang dalam keadaan kosong, tidak bisa apa-apa. Motor itu hasil tabungan dan uang sunatan anak saya," ungkap Imron saat ditemui di diler.
Imron, yang telah delapan tahun bekerja sebagai satpam DPRD, menggambarkan peristiwa tersebut sebagai mencekam.
Ia hampir menjadi korban pelemparan batu, namun berhasil menghindar.
Sayangnya, ia tidak sempat menyelamatkan motornya yang terparkir dekat pos satpam dan menjadi sasaran amukan massa.
"Sangat cepat sekali. Mereka datang ramai, melempari batu ke gedung, pos satpam dihancurkan. Ketika saya kembali, motor saya sudah dibakar," tambah Imron dengan penuh kesedihan.
Kini, kesedihan Imron telah berganti dengan kebahagiaan setelah menerima bantuan untuk membeli motor baru.
Willie Salim mengungkapkan, ia tidak kuasa melihat kesedihan Imron dan merasa tergerak untuk membantu.
"Jadi awalnya saya lihat di sosial media, bapaknya lagi nangis, saya kasihan, saya tidak tega, tergerak dari hati," ujarnya.
Setelah mendapatkan informasi mengenai Imron, Willie langsung menuju Cirebon untuk memberikan bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban satpam tersebut.
https://bandung.kompas.com/read/2025/09/01/150027578/pilu-satpam-dprd-cirebon-berakhir-senyuman-motor-yang-dibakar-massa-diganti