INDRAMAYU, KOMPAS.com - H. Sahroni (75), Budi (45), Euis (40), serta dua anak, R (6) dan B (3), ditemukan tewas di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin (1/9/2025) malam dan langsung menggemparkan warga.
Warga menduga satu keluarga yang terdiri dari suami-istri, ayah mertua, dan dua anak mereka tersebut tewas karena dibunuh.
Terlebih lagi, satu keluarga itu saat ditemukan dalam kondisi terkubur di dalam rumah.
Okta (38), salah satu warga setempat, menceritakan kronologi kejadian.
Menurutnya, penemuan mayat ini berawal ketika keluarga korban curiga karena tidak ada satu pun dari keluarga tersebut yang bisa dihubungi dalam beberapa hari terakhir.
Hingga akhirnya mereka mendatangi rumah dua lantai Nomor 52 RT 02, RW 03 di Kelurahan Paoman yang ditinggali keluarga tersebut.
Kondisi rumah itu sepi dan terkunci serta dari dalam rumah itu juga tercium bau busuk yang sangat menyengat.
"Itu Senin sore kejadiannya, di sini sudah ramai. Terus pintunya didobrak," ujar dia, Selasa (2/9/2025).
Okta tidak melihat langsung ke dalam rumah, tetapi dari informasi yang ia terima, di dalam rumah tidak ada siapa pun.
Keluarganya pun kemudian mencari ke bagian belakang rumah dan ditemukan gundukan tanah.
Saat diperiksa, di dalamnya ada jenazah H. Sahroni.
“Awalnya bapaknya saja (Sahroni), warga curiga pelakunya itu anak mantunya karena hilang tidak ada di rumah," ujar dia.
Hanya saja, kata Okta, setelah gundukan itu digali lagi, ditemukan jenazah lain.
Totalnya ada lima orang.
Bau Busuk Menyengat
Warga lainnya, Sukarta (50), menjelaskan, ia yang memiliki lapak bengkel motor di depan rumah korban mengaku mencium bau busuk yang sangat menyengat.
Bau busuk itu mulai tercium sejak Minggu (31/8/2025) dan makin menyengat lagi pada Senin (1/9/2025).
“Awalnya saya kira ada bangkai tikus, tahu-tahunya bau itu dari mayat korban,” ujar dia.
Pada Senin (1/9/2025) malam, lokasi setempat langsung ramai didatangi warga yang geger karena penemuan mayat satu keluarga tersebut.
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menjelaskan, pihak kepolisian pun usai menerima laporan langsung melakukan olah TKP.
Lokasi rumah tempat penemuan mayat itu pun kini sudah dipasangi police line agar tidak ada warga yang mendekat.
Kelima korban pun sudah dievakuasi dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk dilakukan otopsi.
"Perihal kejadian ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Indramayu," ujar dia.
https://bandung.kompas.com/read/2025/09/02/112122478/kronologi-penemuan-5-orang-tewas-terkubur-dalam-rumah-di-indramayu-versi