TANGERANG, KOMPAS.com - Andika Lutfi Falah (16), pelajar asal Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah dalam kondisi koma diduga akibat mengikuti aksi demonstrasi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Abdul Gofur, ayah Andika, mengatakan anaknya sempat berpamitan ke sekolah pada Kamis pagi. Namun hingga malam hari, Andika tidak kunjung pulang.
"Saya telepon ke wali kelas, katanya anak saya izin pulang saat siang untuk antar makanan ke saya yang lagi jualan kopi," kata Abdul Gofur di rumah duka di Puri Bidara Permai, Desa Pematang, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/9/2025).
Keluarga panik mencari keberadaan Andika, termasuk menghubungi teman-temannya, namun tidak ada yang mengetahui keberadaan pelajar tersebut.
Keesokan harinya, Jumat, keluarga mendapat kabar adanya peserta demo tanpa identitas yang dirawat di RSAL Dr Minto Harjo. Setelah dicek, ternyata benar itu Andika.
"Anak saya yang pertama kemudian ngecek ke sana, ternyata benar itu anak saya," ujar Gofur.
"Kondisinya sudah enggak gerak, enggak respons sama sekali," tambah Alfi, ibu korban.
Andika meninggal dunia pada Senin (1/9/2025) pagi setelah menjalani perawatan intensif.
Gofur menuturkan, keluarga sudah ikhlas melepas kepergian putra mereka. "Enggak nyalahin siapa-siapa, takdir Allah, Allah sayang dia, karena Allah ambil saya berikan," ucapnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/09/02/161833278/kronologi-pelajar-smk-di-tangerang-pamit-sekolah-lalu-berujung-meninggal