Salin Artikel

Penampakan 13 Mobil Sitaan KPK soal Korupsi Dana CSR BI dan OJK di Rupbasan Cirebon

CIREBON, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, Jawa Barat, menerima 13 unit mobil sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ketiga belas barang bukti tersebut disimpan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas 1 Cirebon.

Kasi Intel Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi, menerangkan bahwa ketiga belas mobil ini diterima oleh Kejari dan dititipkan ke Rupbasan pada Selasa (2/9/2025) siang.

Penyidik KPK menyebut ketiga belas mobil ini disita dalam perkara dugaan korupsi yang melibatkan anggota DPR RI asal Cirebon, Satori (ST) dan Heri Gunawan (HG).

Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penerimaan gratifikasi dan TPPU yang berkaitan dengan penyaluran dana Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan Penyuluh Jasa Keuangan (PJK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2020-2023, pada Kamis (7/8/2025).

Slamet tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait asal muasal serta kepemilikan ketiga belas mobil tersebut.

Terlebih, kasus penanganan dugaan korupsi ini masih berlangsung.

Slamet menyebut, jumlah barang yang akan diserahkan juga dimungkinkan masih bertambah.

"Soal kepemilikan tiga belas mobil ini kewenangan KPK, dan proses ini masih berlangsung. Kami hanya bertugas menerima saja. Keterangan penyidik mungkin akan bertambah," kata Slamet saat ditemui Kompas.com di Kantor Rupbasan Kota Cirebon pada Rabu (3/9/2025) siang.

Berikut daftar mobil sitaan KPK tersebut:

1. (satu) unit mobil Mitsubishi X-Pander warna abu-abu tua metalik, dengan pelat nomor: D 111 LAH, beserta kunci;

2. (satu) unit mobil Toyota Yaris warna kuning metalik, dengan pelat nomor: D 1111 IA, beserta kunci;

3. (satu) unit mobil Toyota Innova warna silver metalik, dengan pelat nomor: D 111 LAA, beserta kunci;

4. (satu) unit mobil Mitsubishi Pajero Dakkar warna hitam, dengan pelat nomor: E 1415 JV, beserta kunci;

5. (satu) unit mobil Toyota Camry warna hitam metalik, dengan pelat nomor: D 512 IUN, beserta kunci;

6. (satu) unit mobil Toyota Fortuner warna hitam, dengan pelat nomor: E 444 GNI, beserta kunci;

7. (satu) unit mobil Toyota Fortuner warna hitam metalik, dengan pelat nomor: F 44 IZ, beserta kunci;

8. (satu) unit mobil Toyota Fortuner warna putih, dengan pelat nomor: E 1415 IA, beserta kunci;

9. (satu) unit mobil Honda HRV warna merah, dengan pelat nomor: E 1000 OOQ, beserta kunci;

10. (satu) unit mobil Mitsubishi Pajero warna hitam mika, dengan pelat nomor: D 54 RUL, beserta kunci;

11. (satu) unit mobil Toyota Innova warna hitam, dengan pelat nomor: F 444 IZ, beserta kunci;

12. (satu) unit mobil Honda Brio warna merah, dengan pelat nomor: D 1111 LAI, beserta kunci;

13. (satu) unit mobil Honda Brio warna merah, dengan pelat nomor: E 1415 IE, beserta kunci.

https://bandung.kompas.com/read/2025/09/03/114720478/penampakan-13-mobil-sitaan-kpk-soal-korupsi-dana-csr-bi-dan-ojk-di-rupbasan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com