KUNINGAN, KOMPAS.com – Sebanyak 375 pembalap dari dalam dan luar negeri berkompetisi dalam ajang Tour de Linggarjati (TdL) ke-8 Tahun 2025, yang digelar pada Sabtu (13/9/2025) pagi.
Para peserta menaklukkan lintasan sepanjang 94,1 kilometer yang membentang di 17 kecamatan di kaki Gunung Ciremai, menikmati panorama alam yang memukau.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayat mengungkapkan, dari total 375 peserta, terdapat 39 pesepeda yang berasal dari mancanegara, termasuk Malaysia, Singapura, dan Iran.
Mereka akan bersaing dalam strategi, stamina, dan kecepatan melintasi jalur yang menantang, yang ditandai dengan tanjakan curam dan hamparan pedesaan.
Rute yang dilalui dimulai dari Kecamatan Kuningan perkotaan, kemudian melanjutkan ke Kecamatan Cigugur, Kadugede, Nusaherang, Darma, Jalaksana, Kramatmulya, Cilimus, Mandirancan, Pancalang, Cigandamekar, Japara, Cipicung, Ciawigebang, Lebakwangi, Maleber, hingga Garawangi.
Penentuan rute ini dilakukan oleh Pemda Kabupaten Kuningan untuk memperkenalkan pesona pariwisata daerah.
“Malaysia dan Singapura sudah mengikuti tahun sebelumnya, yang baru ikut kali ini peserta dari Iran. Mereka masuk jalan-jalan kampung yang sudah aman dan sangat istimewa. Kami sudah siapkan yang terbaik untuk mendorong iklim pariwisata Kabupaten Kuningan,” kata Wahyu saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (13/9/2025) siang.
Wahyu juga menyatakan rasa syukurnya atas respons positif yang diterima dari peserta TdL kali ini, yang bertema “Raga Sehat, Alam Terawat, Kuningan Melesat.”
Keikutsertaan peserta mancanegara menunjukkan bahwa kegiatan yang telah berlangsung sejak tahun 2012 ini semakin dikenal dan berdampak positif terhadap pariwisata setempat.
Menariknya, TdL ke-8 ini dilaksanakan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Acara ini digelar melalui sistem gotong royong dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk swasta dan masyarakat.
Dana yang terkumpul tidak hanya digunakan untuk pelaksanaan acara, tetapi juga untuk menyiapkan hadiah total senilai Rp164 juta dan doorprize bagi masyarakat yang hadir.
“TdL 2025 jadi bukti, kita bisa gotong royong untuk kolaborasi dengan tetap menjalankan Tour de Linggarjati tanpa menggunakan APBD. Jadi saya yakin Tour de Linggarjati sudah menjadi hajat bersama masyarakat luas Kabupaten Kuningan untuk bersama-sama memajukan Sport Tourism dan iklim pariwisata,” tambah Wahyu.
Wahyu berharap Tour de Linggarjati akan terus digelar, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kabupaten Kuningan.
Selain pariwisata, ekonomi kreatif di tiap desa dan kecamatan yang menjadi lintasan juga diharapkan dapat terus berkembang.
https://bandung.kompas.com/read/2025/09/13/150141678/375-pembalap-ikuti-tour-de-linggarjati-ke-8-di-kuningan-lihat-keseruannya