Dedi Mulyadi Soroti Pembangunan Karawang: Pemimpinnya Harus Ngerti ke Barat, ke Timur

KARAWANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk mempercantik wajah daerah dan memahami karakteristik masyarakat serta wilayah guna menentukan arah pembangunan yang tepat.

Permintaan tersebut disampaikan Dedi dalam Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke-392 Karawang.

Dedi menganalogikan Karawang sebagai seorang perempuan yang terpengaruh oleh trah Subanglarang.

Ia menekankan pentingnya Pemkab Karawang untuk membenahi kawasan yang menjadi wajah daerah, seperti Interchange Karawang Barat.

Menurutnya, rumput liar yang meninggi di kawasan tersebut menutupi persawahan, yang merupakan simbol Karawang sebagai daerah lumbung padi.

"Sebab, rumput liar yang meninggi di kawasan itu menutupi persawahan yang menjadi wajah Karawang sebagai daerah lumbung padi," ujar Dedi.

Ia juga mengajak Pemkab Karawang untuk menata wilayah tersebut tanpa memandang status kewenangan jalan.

"Tambal ban boleh, pedagang kaki lima boleh, tapi harus ditata," tambahnya.

Dalam konteks pembangunan daerah, Dedi mengajak pemerintah kabupaten dan kota untuk memahami karakteristik warganya.

Ia menjelaskan, wilayah utara Karawang memiliki karakter heuras genggerong, yang merupakan keturunan tentara Mataram saat menyerbu Batavia, sementara wilayah selatan dipengaruhi oleh Pajajaran.

"Pamimpina kedah ngarti ka kaler, ngarti ka kidul (pemimpinnya harus ngerti ke barat dan timur)," kata Dedi.

Dedi juga mengajak untuk memulihkan fungsi walungan, bukan hanya sebagai sarana pengairan, tetapi juga sebagai transportasi publik.

Ia menekankan pentingnya pengairan di semua tingkatan untuk dikembalikan ke fungsi semula, serta perlunya tata kelola sampah dan penertiban bangunan liar.

Meski demikian, Dedi memberikan apresiasi terhadap kesiapsiagaan Bupati Karawang dalam merespons aduan masyarakat dan sejumlah kebijakan Pemkab Karawang, termasuk kebijakan yang memperbanyak pembangunan rumah layak huni (rulahu).