Kecelakaan KA Tawangjaya Vs Pikap di Cirebon, 2 Korban Tewas

CIREBON, KOMPAS.com - Rangkaian Kereta Api Tawangjaya relasi Pasar Senen-Semarang Tawang kecelakaan dengan sebuah mobil colt bak di kawasan Kanci-Waruduwur, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (24/9/2025) siang.

Mobil Suzuki Pickup tersebut terseret cukup jauh dari titik awal terjadinya benturan.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengonfirmasi insiden yang melibatkan KA 178 Tawangjaya Premium relasi Pasar Senen–Semarang Tawang dengan mobil pikap bernomor polisi E 8928 BE.

Peristiwa ini terjadi di Km 213+3/4 petak jalan Cirebon Prujakan–Waruduwur, tepatnya di pintu perlintasan yang tidak terjaga.

Muhibbuddin menyayangkan terjadinya kecelakaan tersebut dan mengingatkan seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dengan mematuhi rambu-rambu keselamatan.

"Pengguna jalan harus berhenti, tengok kanan-kiri, dan memastikan tidak ada kereta api yang hendak melintas," ujarnya melalui rilis yang diterima Kompas.com.

Akibat peristiwa ini, dua orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Keduanya adalah Sigit, warga Desa Martapada Kulon Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, dan Jahudin, warga Desa Prapag Kidul Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.

Jenazah kedua korban telah dibawa ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.

PT KAI menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian dua korban tersebut. Petugas pun segera mengevakuasi mobil yang terjepit dengan lokomotif.

Kondisi jalur kereta api baik hulu maupun hilir telah dinyatakan aman, sehingga perjalanan kereta api kembali normal.

KAI Daop 3 Cirebon terus berupaya melakukan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api kepada masyarakat.

Mereka juga mengedepankan sinergi dengan pemerintah daerah, aparat kepolisian, serta pihak terkait untuk meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan.

Berdasarkan aturan keselamatan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian, setiap pengguna jalan diwajibkan untuk mendahulukan perjalanan kereta api saat melintas di perlintasan sebidang.

“Kami mengajak masyarakat untuk senantiasa mengutamakan keselamatan. Ingat, kereta api tidak bisa berhenti mendadak karena memiliki jalur khusus. Utamakan keselamatan bersama dengan selalu mendahulukan perjalanan kereta api,” tutup Muhibbuddin.