Camat Jonggol Andri Rahman menyebut keempat siswa itu merasakan pusing, mual, hingga muntah tak lama setelah makan. “Posisinya yang kita dapatkan mual, muntah dan pusing itu gejalanya,” kata Andri saat dihubungi wartawan, Rabu (24/9/2025).
Keempat siswa langsung dibawa ke Puskesmas Jonggol. Tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sedangkan satu siswa masih dirawat inap. “Yang 3 sudah pulang, satu dirawat inap,” jelasnya.
Meski demikian, Andri menegaskan belum bisa memastikan gejala itu akibat keracunan makanan. Dari total 1.186 siswa SMPN 1 Jonggol, hanya empat orang yang mengeluh sakit.
“Kalau memang benar itu keracunan maka banyak lagi anak-anak yang datang. Tapi sampai tengah malam tidak ada yang datang malahan yang 3 pulang,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu siswa yang sakit terindikasi tipes. Sementara tiga lainnya ada yang sebelumnya sudah kurang sehat dan ada pula yang disebut orangtuanya kelelahan karena perjalanan jauh.
Meski begitu, sampel makanan MBG tetap dibawa ke laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor untuk memastikan penyebab. “Iya dan tidaknya belum bisa dipastikan itu keracunan. Tapi sampel makanan kemarin sudah dibawa ke lab Pemda Kabupaten Bogor untuk cek lab. Apakah benar atau tidak karena ketika benar ya harus benar, ketika tidak ya tidak,” tutur Andri.
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Fusia Meidiawaty membenarkan langkah investigasi itu. “Sekarang masih menunggu hasil investigasi, nanti saya kabari ya,” kata Fusia saat dikonfirmasi Kompas.com.
https://bandung.kompas.com/read/2025/09/24/192838278/4-siswa-smpn-1-jonggol-mual-dan-muntah-usai-santap-mbg-sampel-makanan-dites