Salin Artikel

Hutan Babakan Siliwangi Bandung Ditutup Sementara untuk Revitalisasi, Anggarannya Rp 3 Miliar

Revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi ini dilakukan karena ada beberapa bagian yang sudah rusak.

Sebab, tidak pernah direvitalisasi sejak pertama kali tempat ini dibangun pada zaman Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Revitalisasi menghidupkan kembali fungsi, estetika, dan nilai ruang yang sebelumnya terbengkalai, rusak, atau tidak optimal.

Tujuannya bukan sekadar mempercantik, tapi juga menciptakan ruang yang lebih bermanfaat, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Plt Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Bandung, Yuli Ekadianty mengatakan, Hutan Kota Babakan Siliwangi ini sudah ditutup sejak 29 September 2025.

"Jadi Hutan Kota Babakan Siliwangi ini ditutup dulu untuk umum karena kita lagi ada penataan untuk 90 hari ke depan. Tapi mudah-mudahan bisa selesai sebelum 90 hari," ujarnya saat dihubungi, Minggu (5/10/2025).

Dia mengatakan, revitalisasi Hutan Kota tersebut akan meliputi pembuatan gerbang sebagai pertanda pintu masuk karena pintu masuknya berdekatan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), kemudian akan dibangun pembatas.

"Ini mau kita kasih pembatas yang mau ke Babakan Siliwangi sama ke TPS. Kemudian ada perbaikan kolam mata air, perbaikan kirmir, penambahan lampu, dan ada beberapa fasilitas yang akan kita perbaiki," kata Yuli.

Hanya saja, kata dia, revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi tersebut tidak akan dilakukan seluruhnya pada tahun 2025 ini.

Namun, Yuli memastikan nantinya akan ada perbaikan tahap kedua pada tahun depan.

"Ini hanya posisi yang di depan dulu tidak semua, ini baru tahap satu karena sejak dibangun belum ada penataan. Sejak dibuat pada zaman pak Ridwan Kamil belum pernah ada perbaikan, baru ini jadi sudah lama," ucapnya.

Atas hal tersebut, kata Yuli, beberapa bagian di Hutan Kota Babakan Siliwangi seperti kolam mata air tidak terawat, tanpa kirmir, dan tempat PKL tanpa alas, bahkan sebagian titik rawan longsor ketika turun hujan deras.

Sedangkan untuk biaya revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung tahun 2025.

"Untuk nilai kontraknya Rp 3 miliar. Bagian depan kita akan perbaiki karena bahaya kalau hujan tanahnya bisa longsor. Jadi ditata biar tidak terlihat tidak terawat," ujar Yuli.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung Ditutup Sementara, Direvitalisasi dengan Anggaran Rp 3 M.

https://bandung.kompas.com/read/2025/10/05/200616278/hutan-babakan-siliwangi-bandung-ditutup-sementara-untuk-revitalisasi

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com