Salin Artikel

Kecelakaan Beruntun 4 Kendaraan di Pantura Indramayu, 7 Orang Luka-luka

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Sebuah kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalur Pantura Indramayu, tepatnya di depan Mako Polsek Patrol, Senin (13/10/2025) sekitar pukul 05.50 WIB.

Video kejadian tersebut beredar luas di media sosial, menunjukkan sejumlah mobil elf yang ringsek parah di bagian depan dan belakang.

Kapolsek Patrol, Kompol H Saripudin, membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar kecelakaan, 3 elf dan 1 truk tronton," ujarnya saat dihubungi.

Mobil Elf yang terlibat kecelakaan adalah Elf dengan nomor polisi E 7905 KA yang dikemudikan oleh Tarjono (40) warga Desa/Kecamatan Patrol, Indramayu.

Kemudian Elf BE 7901 AL yang dikemudikan Rizal (46) warga Lampung; serta Elf E 7787 PA yang dikemudikan Wanto Supriyanto (33) warga Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Indramayu.

Truk Tronton yang terlibat kecelakaan bernomor polisi B 9158 TEN, dikemudikan oleh Diga Triyoga (32) warga Kecamatan Bantar Kawung, Kabupaten Brebes.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan berawal ketika dua mobil Elf yang dikemudikan Tarjono dan Wanto hendak putar balik di u-turn depan Polsek Patrol.

"Kemudian dari arah yang sama di jalur arah Cirebon menuju Jakarta datang kendaraan truk tronton yang dikemudikan Diga dan menabrak dua kendaraan elf tersebut," jelas Saripudin.

Benturan keras membuat mobil Elf yang dikemudikan Tarjono terpental ke jalur seberang.

Pada saat bersamaan, datang dari arah berlawanan mobil elf lainnya yang dikemudikan Rizal, sehingga tabrakan lanjutan pun tidak dapat dihindari.

Saripudin menambahkan bahwa kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan lurus dan cuaca cerah.

Akibat kecelakaan tersebut, tujuh orang mengalami luka-luka, terdiri dari sopir dan penumpang Elf. Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Selain itu, empat kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan parah.

"Korban merupakan penumpang elf dan sopir elf," kata Saripudin.

1. Zalnudin, 42 tahun, petani, alamat Desa Pejagan, Kec. Tanjung, Kab. Brebes.

2. Evan Faizal Ludin, 19 tahun, pelajar, alamat Desa Pejagan, Kec. Tanjung, Kab. Brebes.

3. Muhamad Hafiz, 12 tahun, pelajar, alamat Desa Pejagan, Kec. Tanjung, Kab. Brebes.

4. Damirah, 62 tahun, buruh harian lepas, alamat Desa Teluk Betung Timur, Kota Karang, Kota Bandar Lampung.

5. Rizal, 46 tahun, sopir, alamat Jl. Ikan Bawal GG Kadar 11, Bumi Waras, Bandar Lampung.

6. Tarjono, 40 tahun, wiraswasta, alamat Dusun Bunder RT 03/01, Desa Patrol, Kec. Patrol, Kab. Indramayu.

7. Samsudin, 65 tahun, swasta, alamat Mada Jaya, Way Khilau, Lampung RT 02/02.

https://bandung.kompas.com/read/2025/10/13/103253078/kecelakaan-beruntun-4-kendaraan-di-pantura-indramayu-7-orang-luka-luka

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com