SUKABUMI, KOMPAS.com - Koperasi Merah Putih Sasagaran Sukabumi menjadi koperasi yang cukup progres setelah diluncurkan pada bulan April 2025 lalu.
Kini, koperasi yang beralamat di Kampung Cikaret RT 2, RW 2 Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tersebut mulai bangkit meski bermodalkan swadaya para anggota koperasi.
Kepala Desa Sasagaran, Deni Suwandi, berharap agar koperasi di desanya itu dapat tersentuh oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Ia memaparkan bahwa progres koperasi di desanya itu terus berjalan sejak awal diluncurkan pada April 2025.
Kini, para pengurus koperasi terus melakukan progres yang positif meski belum memiliki gaji.
"Untuk sementara, kami punya komoditas gas dan telur ayam (penghasilannya baru) untuk operasional," kata Deni saat ditanyai awak media di Desa Sasagaran, Kamis (16/10/2025).
Saat koperasi di desa tersebut berjalan dan menunjukkan hasil yang positif, Deni berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi bisa melirik dan memberikan bantuan secara nyata.
Sebab, pembukaan koperasi di Desa Sasagaran tersebut menjadi pemutus mata rantai pasar yang panjang sehingga harga dapat melambung dan membuka peluang lapangan kerja untuk masyarakat.
"Saya sebagai Kepala Desa Sasagaran yang jelas minta support dan kerja sama di bidang koperasi, karena Koperasi Merah Putih Desa Sasagaran bukan hanya sekadar launching saja, tapi koperasinya nyata dan berjalan. Saya mohon kepada Dinas Koperasi dan Pak Bupati untuk support," terang Deni.
Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Ketua Koperasi Sasagaran Ridwan Ali Yusup mengatakan bahwa keberlangsungan koperasi tersebut merupakan hasil dari gotong royong para anggota dan dukungan dari pihak desa.
Ia memaparkan bahwa koperasi tersebut telah memiliki sekitar 150 anggota dan membuka lapangan kerja untuk masyarakat meski baru memiliki komoditas gas elpiji 3 kg serta telur ayam negeri yang dijual.
"Kami memahami Koperasi Desa Merah Putih belum ada modal dari pemerintah, makanya kami ajak masyarakat untuk jadi anggota dan alhamdulillah sekarang sudah ada 150 anggota," ucap Ridwan.
"Terbukti kami sekarang sudah memiliki ayam petelur dan gas elpiji untuk dijual. Itu modal murni dari simpanan pokok dan wajib anggota. Kami bakal menyerap tenaga lokal, kini ada 1 karyawan yang bantu antar gas itu digaji 2 juta per bulan," ucap Ridwan.
Selaras dengan Kepala Desa, Ridwan, berharap agar pemerintah setempat bisa melakukan dukungan dalam bentuk apa pun dan membantu mensukseskan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Kita menunggu agar pemerintah yang ada segera membangun (support), sesuai instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025," ucap Ridwan.
https://bandung.kompas.com/read/2025/10/17/162725078/jual-elpiji-dan-telur-dari-modal-anggota-koperasi-merah-putih-sukabumi