Koperasi ini beralamat di Kampung Cikaret RT 2, RW2. Kini, koperasi itu telah memiliki sekitar 150 anggota yang berkontribusi dalam pengembangan usaha.
Ketua Koperasi Merah Putih, Ridwan Ali Yusup, menjelaskan bahwa koperasi ini telah mulai memasarkan produk seperti tabung gas elpiji 3 Kg dan telur ayam negeri.
"Kita ada 1 karyawan dan kebetulan untuk gaji karyawan itu kita gaji Rp 2 juta per bulan, dan kita bakal menyerap lokal untuk peluang kerja lainnya," kata Ridwan saat ditemui di Desa Sasagaran, Kamis (16/9/2025) siang.
Ridwan mengungkapkan, setiap bulannya koperasi ini mampu menghasilkan omzet hingga Rp 8 juta dari penjualan gas elpiji dan telur ayam.
Namun, pengurus koperasi belum bisa mendapatkan gaji tetap karena semua pendapatan difokuskan untuk biaya operasional.
"Omzet bisa sampai kasarnya Rp 8 juta dari gas dan ayam, kendala itu dari operasional, tapi kita terus berjalan dan sedikit ada bantuan dari margin," papar Ridwan.
Meskipun pengurus koperasi belum menerima gaji tetap, mereka berkomitmen menyukseskan program yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Desa Sasagaran, Deni Suwandi, memberikan apresiasi kepada pengurus koperasi atas semangat dan kegigihan mereka mendukung program pemerintah.
"Koperasi ini memang bagus, cuman kita belum juga nih ada gaji, ya itu lah mereka belum mendapatkan. Untuk sementara waktu dengan partai kecil ini, kita punya gas telur dan (keuntungan) masih berputar di operasional," ungkap Deni.
Deni juga berharap pemerintah Kabupaten Sukabumi memberikan perhatian lebih serta dukungan terhadap para penggerak koperasi di desa tersebut.
"Saya sebagai kepala desa Sasagaran yang jelas minta support dan kerja sama di bidang koperasi, karena Koperasi Merah Putih Desa Sasagaran bukan hanya sekadar launching saja, tapi koperasinya nyata dan berjalan."
"Saya mohon kepada dinas koperasi dan pak bupati untuk bisa support," ungkap Deni.
https://bandung.kompas.com/read/2025/10/18/152646578/koperasi-merah-putih-desa-sasagaran-sukabumi-hasilkan-rp-8-juta-per-bulan