BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku hingga kini belum menerima kabar apa pun mengenai keluarganya di Aceh yang hilang kontak setelah banjir dan longsor melanda wilayah tersebut.
Dedi Mulyadi menyatakan, komunikasi dengan mereka terputus sejak bencana terjadi.
"Oh iya, belum, sampai hari ini belum ada kontaknya, belum bisa. Ya mudah-mudahan nanti kan daerahnya akan saya kunjungi, mudah-mudahan bisa ketemu," ujar Dedi saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (3/12/2025).
Ia menerangkan, keluarga yang dimaksud adalah pasangan suami istri, bernama Teh Dedeh dan Samsul Bahri, bersama anak-anak mereka.
Menurut Dedi, mereka telah lama bermukim di Aceh.
"Mereka memang sudah lama, sudah lama di Aceh dan suaminya orang Aceh, Pak Samsul Bahri ya, orang Aceh," kata mantan Bupati Purwakarta itu.
Berangkat Kamis
Sebelumnya diberitakan, Dedi mengatakan ketiadaan kabar tersebut membuat keluarga di Jawa Barat diliputi kecemasan.
Ia menyebut dirinya bahkan diprotes sang kakak yang meminta bantuan untuk mencari keberadaan kerabat mereka.
"Saudara saya sampai sekarang hilang kontak di Aceh. Saudara, mantan anggota DPRD Aceh, tentara," ucap Dedi saat ditemui di Gedung Sate, Bandung, Selasa (2/12/2025).
Menurut Dedi, tekanan emosional dari keluarga semakin besar seiring belum adanya informasi dari lokasi bencana.
"Kakak saya sudah nangis-nangis, 'kamu teh gubernur' katanya. 'Masa enggak bisa nolong saudara, enggak bisa dihubungi,'" katanya.
Mantan Bupati Purwakarta itu berencana terbang langsung ke daerah terdampak pada Kamis (4/12/2025) bersama rombongan Pemprov Jawa Barat.
https://bandung.kompas.com/read/2025/12/03/123315378/keluarga-hilang-dalam-banjir-aceh-dedi-mulyadi-sampai-hari-ini-belum-ada