INDRAMAYU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada 10-15 Desember dan 27-31 Desember 2025.
Puncak pasang maksimum diperkirakan terjadi pada 15.00-19.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Dadang Oce Iskandar menjelaskan bahwa banjir rob di wilayah pesisir terjadi akibat kombinasi pasang maksimum air laut, jarak terdekat Bulan ke Bumi atau perigee, dan fase Bulan purnama yang dikenal sebagai supermoon.
“Kondisi tersebut memicu peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang dapat menyebabkan banjir rob,” ujar Oce saat dikonfirmasi, Kamis (4/12/2025).
Berdasarkan pemetaan BPBD, wilayah yang diprediksi terdampak mencakup Kecamatan Kandanghaur, Pasekan, dan Indramayu. Warga di wilayah tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi dampak pasang tinggi.
Selain rob, Oce juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada 4-6 Desember 2025. Peringatan ini merujuk informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati.
“Untuk prakiraan cuaca tingkat desa atau kelurahan dapat dilihat pada aplikasi BMKG,” katanya.
BPBD Indramayu sebelumnya telah menyiapkan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Ratusan personel disiagakan untuk mengantisipasi banjir rob, banjir akibat curah hujan tinggi, luapan sungai, angin puting beliung, dan bencana lain yang berpotensi terjadi.
Oce menambahkan bahwa sejak Agustus 2025, BPBD telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Ia berharap status tersebut tidak meningkat menjadi tanggap darurat.
“Kita berharap semoga wilayah Indramayu selalu aman,” ujarnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/12/04/124136578/peringatan-dini-banjir-rob-dan-cuaca-ekstrem-di-indramayu