Para penarik becak tampak mengantre untuk mendapatkan unit becak listrik gratis tersebut. Mereka menyambut bantuan ini dengan antusias, terutama karena bantuan ini dapat meringankan beban kerja sehari-hari.
Salah satu penerima, Duljani, penarik becak dari Kecamatan Jamblang, mengaku sangat bersyukur.
Ia telah 12 tahun bekerja sebagai tukang becak di Pasar Jamblang dan selama ini mengandalkan tenaga untuk mengayuh becaknya.
Dalam sehari, ia biasanya memperoleh pendapatan sekitar Rp 50.000-Rp 70.000.
“Sekarang tidak perlu mengayuh seperti dulu. Mudah-mudahan dengan becak listrik ini pendapatan saya bisa naik,” kata Duljani saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Dana pribadi Presiden
Wakil Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional, Nanik S Deyang menjelaskan, program ini merupakan bantuan pribadi dari Presiden Prabowo Subianto tanpa menggunakan dana Pemerintah.
Ia menyebut penyaluran becak listrik diprioritaskan bagi penarik becak lanjut usia agar mereka tetap dapat bekerja tanpa harus terlalu menguras tenaga.
“Prosesnya tidak sembarangan. Kami melakukan pengecekan teknis serta pendataan berkas sebelum penyaluran."
"Ke depan, jumlahnya juga akan terus ditambah,” kata Nanik kepada Kompas.com usai penyerahan.
Nanik menegaskan, Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) sebagai penyalur becak listrik dari Presiden, telah menyalurkan target lebih dari 4.000 unit becak listrik di seluruh Indonesia hingga akhir 2025.
Pada tahun 2024, sebanyak 700 unit telah diserahkan, dan hingga akhir 2025 target penyaluran mencapai total 3.500 unit tambahan.
https://bandung.kompas.com/read/2025/12/07/183216978/presiden-prabowo-beri-100-becak-listrik-untuk-para-penarik-becak-di-cirebon