BANDUNG, KOMPAS.com - Enam rumah warga di Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, rusak akibat longsor yang terjadi pada Rabu (10/12/2025) dini hari.
Dua warga dilaporkan mengalami luka dan langsung mendapat penanganan medis.
Pemerintah kecamatan mengimbau warga untuk tidak kembali ke rumah yang berada di zona rawan.
Camat Ciparay, Anjar Lugiyana, mengatakan bahwa rumah yang terdampak berada di lereng bukit dengan kemiringan cukup curam.
Empat rumah di antaranya masih dihuni, sementara dua lainnya dalam keadaan kosong.
"Total ada enam rumah terdampak dan dua korban luka. Salah satu korban mengalami luka di kepala akibat tertimpa material longsoran," katanya dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (10/12/2025).
Menurut Anjar, longsor terjadi tanpa didahului hujan pada malam kejadian.
Hujan justru turun sehari sebelumnya, Selasa (9/12/2025) sore, yang diduga melemahkan struktur tanah.
Area longsoran memiliki tinggi sekitar 30 meter dengan lebar mencapai 50 meter.
Guna mengantisipasi risiko longsor susulan, sebanyak 22 warga dari lima keluarga mengungsi ke rumah kerabat maupun kantor desa.
Aparat Polsek Ciparay memasang garis polisi untuk membatasi aktivitas warga di sekitar area rawan.
"Tanah masih sangat labil. Retakan terlihat jelas di beberapa titik. Di bawah tebing masih ada rumah warga. Kami minta mereka segera menjauh dan ikut mengungsi," kata Anjar.
Ia menambahkan, rumah-rumah di lereng tersebut telah berdiri sejak 15–20 tahun lalu.
Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ciparay memutuskan bahwa rumah yang terdampak tak lagi layak dihuni hingga kondisi dinyatakan aman.
https://bandung.kompas.com/read/2025/12/10/195017578/longsor-ciparay-bandung-rusak-6-rumah-warga-diminta-jauhi-lokasi-rawan